Cerita Dibalik Tembok Rutan Padang Panjang, Warga Binaan Santap 250 Porsi Siomay Dan Batagor

Cerita Dibalik Tembok Rutan Padang Panjang, Warga Binaan Santap 250 Porsi Siomay Dan Batagor

- in Headline, News, PADANG PANJANG
0

bakaba.net, PADANG PANJANG — Selalu ada cerita dibalik tembok Rumah Tahanan Kelas IIB Padang Panjang. Cerita-cerita yang tentunya bisa menjadi rujukan dan percontohan bagi rumah tahanan lainnya di Sumatera Barat maupun Indonesia.

Berbagai inovasi-inovasi yang diberikan petugas di Rutan Kelas IIB itu tidak hanya dalam bentuk fasilitas, tetapi juga layanan.

Memberi pelayanan terbaik bagi wargabinaan maupun keluarga warga binaan tidak hanya berupa slogan saja, tapi benar- benar diaplikasikan dilingkungan Rutan itu.

Hari ini, Sabtu (26/02/2022), Karutan Rudi Kristiawan sengaja memborong satu gerobak siomay dan batagor yang disantap bersama warga binaan dan petugas Rutan yang lebih dikenal dengan Rupajang itu.

Alhasil 250 porsi siomay dan batagor menjadi menu sarapan 176 orang warga binaan Rutan kelas IIB Padang Panjang.

Menu sarapan itu menjadi santapan yang lezat bagi seluruh warga binaan dan petugas Rutan usai melaksanakan senam pagi.

Setiap Sabtu, Rutan itu memang menjadwalkan senam bagi seluruh warga binaan untuk menjaga kebugaran dan kesehatan, bahkan untuk intruktur senam Karutan Rudi Kristiawan lansung mendatangkan dari salah satu sanggar yang ada di kota hujan itu.

Bahkan Sabtu pagi itu, Rudi Kristiawan terlihat lansung memimpin push up, sit up seluruh warga binaan.

Seluruh warga binaan terlihat sangat ceria, enjoy dan happy saat senam Sabtu pagi itu. Usai senam setiap warga binaan dengan tertib mengantri mengambil menu sarapan pagi yang sudah disediakan.

Warga binaan boleh memilih menu sarapan pagi sesuai selera masing-masing, baik itu siomay, batagor maupun bubur kacang hijau.

Rudi Kristiawan memang rutin mengelar makan-makan bareng warga binaan terhitung sejak Januari 2021 minimal satu bulan sekali Kepala Rutan itu mengajak warga binaan makan bersama.

Bahkan beberapa waktu lalu, warga binaan dibawah pengawasan petugas Rutan “Nyate” bareng. Nyate bareng itu terasa begitu istimewa bagi warga binaan, karena Karutan sendiri yang meracik bumbunya dan dilanjutkan proses memasak bersama dalam lingkungan Rutan itu.

Terakhir sate dan masih hangat ditemani nasi putih juga menjadi hidangan enak bagi warga binaan

Rudi Kristiawan mengatakan olahraga bersama yang merupakan pembinaan mental dan makan bareng itu bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi, kekompakan, jalin kebersamaan, jiwa korsa, dan salah satu cara menghindari gangguan keamanan dan ketertiban seperti pelarian, pemberontakan dll karena seluruh warga binaan.

Kebersamaan warga binaan akan merasa dilayani dan diayomi dengan baik serta hak hak nya di junjung tinggi dan di hormati dengan baik.

Sehingga sebut Rudi bila warga binaan sudah dilayani dengan baik, merasa nyaman aman disini sehingga warga binaan tidak ada keinginan untuk lari, dan sebagainya.

Karutan didampingi petugas juga memberikan bimbingan konseling untuk warga binaan.

Terlihat warga binaan dan Karutan dan petugas bercanda sehingga relax seolah-olah lupa akan semua masalah yang dialaminya.

Kegiatan Sabtu pagi itu ditutup dengan doa bersama, bahkan tidak lupa warga binaan mendoakan warga Pasaman Barat yang ditimpa bencana alam lumpur panas dan gempa.

Utiah salah satu WBP tersangkut kasus narkoba merasa sangat puas dgn setiap kegiatan yg dilakukan oleh karutan.

“kami sangat puas dan merasa bukan napi disini. Kami dididik seperti anak sendiri, tidak ada perbedaaan dan tidak ada kepentingan sedikit pun dari petugas kepada kami,” ujarnya.

Bahkan mereka merasa sangat dimanusiakan selama berada di Rutan Kelas II B Padang Panjang.

Ia menyebutkan seluruh pelayanan Rutan juga gratis. Sehingga warga binaan bersyukur dibina disini di Rupajang. (***)

Leave a Reply