Pariangan Desa Terindah di Dunia, Objek Wisata dan Penghasil Holtikultura

Pariangan Desa Terindah di Dunia, Objek Wisata dan Penghasil Holtikultura

- in EKONOMI, Headline, KABA WISATA
0

Batusangkar, Bakaba—Berkunjung ke Nagari Pariangan Kecamatan Pariangan yang sudah dijuluki sebagai Desa Terindah di Dunia, tampaknya tidak sekedar menikmati keindahan alam semata, tetapi lebih dari itu para kaum ibu dapat pula berbelanja sayur segar yang dipanen petani dipinggiran jalan sekitar lokasi.

Biasanya kaum ibu bila berkunjug ke satu daerah atau kawasan, selain suka berbelanja kuliner atau aneka makanan juga sering memanfaatkan waktu yang tersedia untuk belanja sayur-mayur dan holtikultura.

Nagari Pariangan tersmasuk salah satu nagari di Kabupaten Tanah Datar yang menghasilkan sayur-mayur dan holtikultura lainnya. Para petani disini gemar menanam ketela rambat, cabe, bawang prai, wortel, bawah merah, jagung dan lain-lain.

Tidak mengherankan, jika dibeberapa pasar di Sumatera Barat, katakanlah Lubuk Alung, Sicincin, Padang Panjang, Solok, Bukittinggi dan Batusangkar banyak pedagang holtikultura atau “galeh mudo” bahasa Minangnya berasal dari Pariangan, karena nagari tertua itu memang penghasil utama holticultura dan sayur-sayuran.

Dalam perjalanan menuju Bukit Mortil, lokasi yang memiliki pemandangan cukup indah akan ditemui di pinggir jalan para petani memberasihkan hasil panennya dengan jalan mencuci dengan air parit yang cukup jernih.

“Biasanya mebersihkan kentang atau wortel ini dilakukan suami isteri atau dibantu oleh anak-anak yang sudah dewasa, bahkan balita tidak ketinggalan,” ungkap beberapa orang tokoh masyarakat Pariangan ke bakaba.net ketika berkunjung ke lokasi tersebut belum lama berselang.

Menurutnya, sebahagian besar warga nagari Pariangan memiliki mata pencaharian sebagai petani dan pedagang. Kalaupun ada yang berkiprah di PNS atau ASN dan Legislatif, jumlah tidak terlalu banyak.

“Kita berharap, promosi wisata Pariangan ini semakin gencar lagi, sehingga suatu saat warga tak perlu lagi menjual hasil panennya ke daerah lain, cukup menggelar lapak didepan rumah masing-masing,” katanya penuh harap.(WD)

Leave a Reply