Gara-gara bawa ganja 7,3 Kg, perempuan asal Payakumbuh diringkus BNNP Babel

Gara-gara bawa ganja 7,3 Kg, perempuan asal Payakumbuh diringkus BNNP Babel

- in Headline, KABA RANTAU, News
0

bakaba.net, Babel – Seorang perempuan asal Payakumbuh diamankan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bangka Belitung, Kamis (25/05/2023).

Perempuan berinisial LU (33) kedapatan membawa narkoba jenis daun ganja kering siap edar.

Tim BNNP Babel meringkus tersangka LU juga berhasil mengamankan barang bukti narkotika jenis daun ganja kering seberat 7,3 kilogram dari Sumatera Selatan.

Ironisnya saat tersangka LU dalam mendistribusian barang haram itu dengan membawa seorang anak.

Kepala BNNP Babel, Brigjen Pol M.Z Muttaqien, mengatakan, anak yang ia bawa sebagai modus untuk menghindari sergapan petugas.

LU sambung Muttaqien, mengaku pada petugas, bahwa dirinya mengunjungi Bangka Belitung untuk liburan bersama sang buah hati.

“Anaknya masih menduduki Sekolah Dasar (SD) kelas III. Ia pamit ke keluarganya dengan dalih membawa anak liburan ke Pangkalpinang,” katanya.

Namun saat diringkus petugas, LU tidak bisa lagi mengelak lantaran memegang barang bukti dengan jumlah besar.

Muttaqien menjelaskan, LU membawa ganja tersebut menggunakan Kapal KMP Bel anak yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Api-Api.

Kapal tersebut berangkat menuju Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok Kabupaten Bangka Barat.

Sesampai di lokasi, LU mengaku akan dijemput oleh seorang pria yang akan mengantarkannya ke Pangkalpinang.

“Namun setelah diintrogasi ternyata LU sendiri tidak kenal sama sekali dengan orang yang akan mengantarkan dirinya ke Pangkalpinang.”

“Karena menurut pengakuannya, pelaku tidak berkomunikasi langsung dengan orang tersebut,” jelas Muttaqien.

Saat ini, sebut dia, pihaknya sedang menelusuri asal usul ganja kering siap edar tersebut.

Hal ini diakui Muttaqien tidak mudah, karena untuk penangkapan LU yang terlibat dalam pendistribusiannya saja membutuhkan waktu berpekan-pekan.

Kendati demikian, sementara LU ditahan, petugas BNNP Babel akan memulangkan anaknya ke Sumatera Selatan.

“Untuk anak pelaku yang masih kecil akan kami upayakan untuk diantarkan kepada keluarganya di Sumatera Selatan.”

“Karena anak ini hanya korban dari ibunya yang menjanjikan liburan ke Pangkalpinang,” pungkasnya.(***)

Leave a Reply