Cottage dan Glamping Pandai Sikek dalam Pelukan Kabut yang melayang Tipis

Cottage dan Glamping Pandai Sikek dalam Pelukan Kabut yang melayang Tipis

- in Feature, Headline
0

Dingin dan esotik. Itu kesan pertama yang dirasakan ketika saya menjejakkan kaki di Cottage dan Glamping Pandai Sikek di Jorong Baruah Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto Tanah Datar.

Wajar saja saya merasakan dingin, karena Cottage dan Glamping ini berada di Lembah Gunung Singgalang berada di ketinggian sekitar 1.200 mdpl. Gunung Singgalang itu sendiri merupakan gunung tertinggi ketiga yang terdapat di sumatera Barat dengan ketinggian 2,877 mdpl.

Berada di ketinggian tersebut, Cottage dan Glamping Pandai Sikek tentu memiliki udara dingin khas pegunungan. Siang maupun malam hari, nyaris tak ada suara yang memecah keheningan di sekitar lembah.

Walau Cottage dan Glamping dingin dan sepi serta jauh dari hiruk pikuk perkotaan, justru hal itu sangat tepat sebagai tempat liburan bersama keluarga tercinta.

Untuk menuju Cottage dan Glamping itu, kita akan disuguhi lahan pertanian yang terhampar luas dan berbagai komuniti sayur tunbuh subur di lahan tersebut.

Lokasi ini menurut saya juga sangat cocok untuk objek wisata edukasi atau agriwisata. Wisatan yang berlibur disini dapat terlibat sacara lansung dalam proses pengolahan, penanaman maupun panen holtikultura potensi setempat.

Ini tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Saya meneguk kopi yang masih mengepul yang disediakan oleh ibu-ibu yang berada di Cottege ini. Kopi ternikmat di lembah Gunung Singgalang ini.

Dari kejauhan terlihat Gunung Singgalang yang berdiri menjulang tinggi dan kabut tipis melayang rendah, begitu indah ciptaan Allah di lembah gunung Singgalang bak sorga yang sengaja dihamparkan disini.

Suasana keheningan dan dipadukan dengan dinginnya udara menimbulkan ketenangan yang sukar dicari tandingan. Apalagi ketika kabut turun ketika senja menjelang. Menambah kesan romantik dan misteri yang menyelingkupinya.

Bagi mereka yang lahir dan besar di perkotaan, keheningan lembah Guguak Sigandaang akan jadi pengalaman paling berkesan.

Cukup diam sembari merebahkan tubuh di dataran lembah sembari menatap luasnya langit, sihir lembah Guguak Sigandang akan bekerja, memberikan rasa terapeutik (ketenangangan), rasa yang diyakini mampu menghilangkan keresahan dan beban hidup sehari-hari.

Kesunyian lembah akan menyuntikkan semangat bagi mereka yang lelah dengan monotonnya rutinitas kehidupan.

Untuk wisatawan yang liburan bersama keluarga, saya sarankan untuk memilih Cottage yang diberi nama Taufik Ismail, nama ini mengingatkan kita pada penyair besar Indonesia yaitu Taufiq Ismail gelar Datuk Panji Alam Khalifatullah.

Bangunan Cottege ini dilengkapi dengan satu kamar, kamar mandi, ruang keluarga dan satu kamar lagi terdapat pada lantai dua.

Meski berada di lembah di Gunung Singgalang, tetapi, saya tidak merasakan hawa dingin saat berada dalam bangunan cottage, karena bangunan cottege itu terbuat dari kayu pilihan sehingga hangat dan esotik.

Sementara bagi anda yang ingin menikmati suasana kemping dapat menempati bangunan glamping berada pada sisi kanan cottage. Dijamin saat anda tidur di glambing ini, anda benar-benar akan merasakan suasana kemping dipegunungan.

Bangunan glamping ini juga dilengkapi dengan dua kasur dan satu lemari dan satu meja osin yang berada di teras glambing untuk memudahkan wisatawan menikmati kopi panas.

Reswen pemilik lahan cottege dan glamping Pandai Sikek, tetapi karena peduli terhadap pengembangan wisata didaerah tersebut, bapak tiga orang anak ini menghibahkan lahan seluas setenggah hektar itu pada Pemerintahan Nagari Pandai Sikek.

Ia berharap cottege dan glamping ini nantinya dapat mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.

“Semoga cottege dan glamping ini ramai dikunjungi wisatawan,” ujar Reswen sambil tersenyum.

Reswen yang siang itu didampingi istri tercinta juga menyampaikan mimpi-mimpinya dalam membangun wisata di nagarinya.

“Istri saya juga berencana membangun cafe untuk wisatawan yang berkunjung di lembah Guguak Sigandang,” ujarnya.

Cafe itu nantinya selain menyediakan kopi dan minuman lainnya juga menyediakan kuliner asli setempat.

Sementara Kadis Parpora Riswandi didampingi Kabid Pariwisata Efrison pada bakaba.net menyampaikan, cottge dan glamping Pandai Sikek dibangun dengan anggaran Pokok-pokok pikiran Dedi Irawan.

Cottge dan glamping ini dibangun diatas tanah yang sudah dihibahkan oleh pemiliknya pada Pemerintah Nagari Pandai Sikek.

“Setelah dibangun, cottage dan glamping ini diserahkan pada nagari untuk mengelolahnya,” ujar Efrison.

Ia berharap cottage dan glamping ini selanjutnya dikelolah oleh Bumnag dan dapat menjadi salah satu unit usaha di Bumnag itu.

Efrison ini melanjutkan, untuk saat ini yang ingin menginap di cottage dan glamping dengan harga khusus atau promo.

“Cottage masih harga promo yaitu Rp.600 ribu untuk satu malam dan glamping dengan harga Rp 250 ribu semalam,” ujarnya

Menunggu apa lagi?…..
Yuk ke cottage dan glamping Pandai Sikek di Lembah Guguak Sigandang, kita nikmati secangkir kopi ditemani kabut yang melayang tipis…. (***)

Leave a Reply