bakaba.net, TANAH DATAR – Moment Ramadhan sering dimanfaatkan untuk berjualan makanan untuk berbuka puasa atau takjil,.
Menjamur penjual makanan berbuka puasa selama Ramadhan dapat memicu kemacetan di sejumlah ruas jalan raya.
Untuk mengatasi kepadetan arus lalu lintas yang dipicu banyaknya penjual hidangan takjil tersebut, Polres Tanah Datar menurunkan petugas untuk bersiaga melakukan pengaturan dan pengamanan lalu lintas.
Kapolres Tanah Datar AKBP Ruli Indra Wijayanto, S.I.K, M.Si diwakili Kasat Lantas AKP Julisman, S.H, M.H mengatakan, pihaknya tidak bisa melarang pedagang musiman tersebut berjualan takjil di sejumlah ruas jalan selama Ramadhan.
Namun, ia meminta agar para pembeli ataupun pedagang hidangan takjil tetap memerhatikan keamanan, keselamatan, dan ketertiban.
“Kita tidak melarang, tetapi mengatur ya kita atur karena memang semuanya ya kita saling membutuhkan,” ujar AKP Julisman, Senin (04/04/2022).
Julisman menyampaikan, biasanya selama Ramadhan, banyak masyarakat yang mencari hidangan takjil atau jajanan untuk berbuka puasa.
Dengan demikian, pasar-pasar cenderung ramai dikunjungi masyarakat, terutama menjelang waktu berbuka puasa.
Untuk itu, menurut Julisman, petugas kepolisian akan ditempatkan di pasar-pasar untuk melakukan pengaturan dan pengamanan lalu lintas.
“Biasanya kan rawan macet, rawan kecelakaan lalu lintas dan mungkin juga bisanya rawan copet. Tentunya namanya juga ambang gangguan ya ini diharapkan kepolisian juga segera merespons,” ucapnya
Sebelumnya kata AKP Julisman, Kapolres Tanah Datar sudah perintahkan polsek-polsek dalam rapat analisa dan evaluasi untuk memetakan wilayah-wilayah yang rawan kemacetan atau rawan tindak pidana.
“Kita petakan di mana pasar-pasar kaget itu, anggota kita harus kita tempatkan lebih dulu dari pada mereka sehingga gampang diatur kalau sudah mereka duluan menempati posisi kita lebih sulit. Nanti mengaturnya itu bisa dikasih barikade misalnya tali temali atau mungkin anggota berjajar,” ucapnya.
Selama Ramadhan, personil Sat Lantas Polres Tanah Datar dibagi dalam tiga shift, agar tetap tercipta keamanan, ketertiban dan keamanan di tenggah-tenggah masyarakat. (TIA)