Batusangkar, bakaba.net — Kapolres Tanah Datar AKBP Rokhmad Hari Purnomo mengatakan Operasi Tangkap Tangan OTT di Dinas Koperindag pintu masuk polisi untuk memantau seluruh pengadaan barang dan jasa di Tanah Datar.
Rokhmad menyebut pihaknya akan mendukung agar program Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D), tetapi untuk pengadaan barang dan jasa yang mempunyai indikasi korupsi juga menjadi wewenang polisi untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan.
“Program yang selama ini sudah berjalan harus kita teruskan, pertama TP4 itu, yang sudah diperoleh manfaatnya oleh pemerintah daerah, terbukti bahwa banyak proyek yang lancar, jalannya itu karena bantuan dari Kejaksaan pengawal Kejaksaan. Itu juga harus kita support itu,” kata Rokhmad di kantor Mapolres Rabu (25/09).
Rokhmad mengatakan dengan adanya kejadian operasi tangkap tangan di Koperindag Tanah Datar yang menyeret dua tersangka pihaknya akan meningkatkan pengawasan pekerjaan fisik maupun pengadaan barang dan jasa lainnya di wilayah hukum Tanah Datar.
Dalam pemberantasan korupsi di Tanah Datar pihak kepolisian tetap akan melakukan koordinasi dengan pihak Kejaksaan dan TP4. Rokhmad berharap kerja sama di antar lembaga ini tetap terjalin dalam pemberantasan korupsi.
Sebelumnya Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Tanah Datar ditangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Satreskrim Polres Tanah datar bersama seorang rekanan proyek pengerjaan Pasar Koto Baru, Selasa (25/9). Dalam OTT, polisi mengamankan uang tunai senilai Rp 20 juta.
Kepala Dinas Koperindag dengan inisial MW ditangkap diruang kerjanya sesaat setelah menerima uang dari Syafrizal, kontraktor proyek pembangunan Pasar Koto Baru, Kecamatan X Koto. (TIA)
