Jakarta, bakaba.net –– Anggota DPR RI Betti Shadiq Pasadigoe menjenguk Faisal Amir (21) korban luka buntut ricuh demo di depan DPR Selasa (24/09). Betti Shadiq Pasadigoe bersama Ketua DPR Bambang Soesatyo juga menegok korban-korban luka yang dirawat di Rumah Sakit Pelni Jakarta.
Anggota DPR RI asal Tanah Datar itu lansung bergerak ke RS Pelni Petamburan saat mendengar ada Mahasiswa asal Luhak Nan Tuo menjadi korban dalam aksi demo yang berakhir ricuh di depan kantor DPR kemaren.
Betti Shadiq menyebutkan Faisal Amir Mahasiswa Al Azhar tersebut bukan asli Tanah Datar tetapi berasal dari Lampung.
Kondisi Faisal Amir habis menjalani operasi masih dalam kondisi kritis. Dalam demo kemaren Faisal yang merupakan Koordinator Lapangan aksi mengalami pendarahan pada bagian kepala.
“Kondisi Faisal masih kritis pasca operasi,” ujar Betti Shadiq Pasadigoe dibalik Ponselnya menjawab bakaba.net usai menjenguk di RS Pelni, JL Ks Tubun, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (25/09).
Faisal Amir merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia yang ikut berdemo di depan gedung DPR, Selasa (24/9). Kondisinya kini masih kritis.
Berdasarkan penuturan Siti Asmah Ratu Agung orang tua Faisal Amir kepada politikus Golkar ini menceritakan anaknya yang mengalami cidera bagian kepala itu merupakan anak kedua.
Dalam aksi kemaren petang dua orang anak Bunda Ratu ini ikut aksi di depan depan kantor DPR, Faisal Amir merupakan Koordinator Lapangan sementara adiknya bertugas dibagian komsumsi sehingga saat Aksi berakhir ricuh anak ketiga bunda Ratu tidak cidera.
Dalam kesehariannya Faisal Amir yang merupakan putra seorang pengusaha asal Lampung ini dikenal baik dan santun. Hal itu karena Bunda Ratu selalu mengajarkan anaknya tentang kesederhanaan dan harus melihat kebawah.
Seperti diketahui, Faisal Amir sempat dikabarkan meninggal dunia akibat menjadi korban rusuh demo di depan DPR. Belakangan, keluarga membantah dan memastikan Faisal masih hidup. Universitas Al-Azhar membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus ini.
Faisal kini dirawat secara intensif di RS Pelni. Kepala RS Pelni Dr Dewi Fankhuningdyah mengatakan Faisal tiba di RS Pelni dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Dewi mengatakan Faisal dirawat secara intensif di ruang ICU. Kondisi Faisal belum stabil.
“Kondisi terakhir pasien cukup baik, progresnya cukup memuaskan, tapi masih dalam keadaan yang tidak stabillah kita bilang, dalam keadaan kritis, sehingga pasien masih dalam membutuhkan pengawasan di ICU atau intensive care,” ungkap Dewi. (TIA)