Tanah Datar, bakaba.net – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Datar lansung melakukan asesmen daerah terdampak banjir bandang yang melanda tiga jorong di Nagari Barulak Kecamatan Tanjung Baru Tanah Datar, Jum’at (23/02/2024) malam.
Banjir bandang yang merendam sedikitnya 10 sampai 20 rumah di tiga jorong di Nagari Barulak disebabkan intensitas curah tinggi mengakibatkan air meluap.
“Berdasarkan hasil asesmen serta pendataan sementara di lapangan, kejadian tersebut dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi,” ujar Kalaksa dr. Ermon Revlin, MPH saat meninjau lokasi yang diterjang bandir bandang Jum’at tenggah malam.
Ia mengatakan intensitas hujan selama lebih kurang tiga jam itu mengakibatkan bencana banjir bandang berdampak yang menerjang pemukiman warga di Nagari Barulak.
Debit air yang cukup deras itu terlihat ikut menghanyutkan material batu, kayu dan bahkan juga menumbangkan beberapa pohon kelapa warga.
Air yang meluap dan rendam pemukian warga itu berasal dari bukit-bukit yang berada di Nagari tersebut sehingga meluap.
Ia menyampaikan Jorong yang terdampak bencana banjir bandang yaitu Jorong Aua, Jorong kapuak koto panjang ponco dan Jorong koto Nan Tuo.
Kalaksa pada kesempatan itu juga sudah menyarankan pada warga yang tinggal dibantaran sungai untuk mengungsi ketempat yang lebih aman apalagi hujan masih menguyur daerah tersebut.
Banjir bandang itu selain rendam sejumlah rumah warga, juga menyebabkan ambruknya WC Mushalla di Jorong Koto Nan Tuo, serta rusak lahan pertanian warga.
Saat ini BPBD dibantu Satgas di Nagari siaga untuk berjaga-jaga, dan segera melakukan evakuasi pada warga.
Sementara Des dan Sur, dua warga di Jorong Aua yang terpaksa mengungsi ke Mushalla menuturkan, banjir bandang yang rendam rumah merekamenimbulkan rasa mencekam bahkan sudah ada yang menaggis
“Baru kali ini melihat air yang begitu besar dan rendam rumah kami, kami begitu takut,” ujar Des.
Ia melanjutkan Banjir bandang yang begitu besar itu, baru kali ini terjadi didaerahnya, sehingga sempat membuat warga takut.
Seluruh barang-barang di rumah Des ini terendam oleh banjir, sehingga ia bersama keluarga terpaksa harus mengungsi ke Mushalla. (***)