Wujud rasa cinta, perantau Padang Magek bedah rumah tidak layak huni

Wujud rasa cinta, perantau Padang Magek bedah rumah tidak layak huni

- in Headline, News, TANAH DATAR
0

bakaba.net, Tanah Datar — Berawal dari rasa cinta dan kepedulian perantau Nagari Padang Magek, maka tercetus ide untuk melakukan bedah rumah layak huni bagi masyarakat setempat.

Bedah rumah layak huni itu sudah masuk tahun kedua yang diinisiasi perantau Jorong Guguak Gadang Nagari Padang Magek Kecamatan Rambatan Tanah Datar.

Tahun lalu perantau berhasil melakukan bedah rumah tidak layak huni menjadi hunian sehat dengan bantuan sebesar 80 juta rupiah.

“Anggaran bedah rumah tidak layak huni sebesar 80 juta rupiah sudah lengkap dengan peralatan rumah,” ujar Eril perantau yang memberikan kata sambutan dalam peletakan batu pertama bedah rumah tidak layak huni, Rabu (26/04/2023).

Sebelumnya program bedah rumah tidak layak huni ini direncanakan satu rumah, satu jorong, tetapi pandemic covid 19 juga berdampak pada usaha di perantauan.

Meski begitu, perantau tetap berkomitmen untuk melakukan bedah rumah tidak layak huni, agar seluruh masyarakat di Nagari Padang Magek menempati rumah yang layak huni

“Setiap tahun kita akan melakukan bedah rumah tidak layak huni,” katanya.

Tahun ini perantau Padang Magek melakukan bedah rumah milik Sumarni (58), seorang janda dengan lima orang anak.

Wali Nagari Padang Magek Syafril Jamil pada kesempatan itu mengatakan untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat tidak membutuhkan banyak cerita, tetapi yang penting hasil akhirnya.

“Kita tidak perlu banyak cerita yang penting banyak kerja jelas hasilnya,” katanya.

Bukti kerja maksimal Wali Nagari ini yang juga mantan wartawan tidak perlu diragukan lagi.

Ia berhasil membangun sinergi antara ranah dan rantau untuk meningkatkan pembangunan di nagari itu.

Berbagai program yang lansung menyentuh masyarakat berhasil terlaksana berkat terbangunnya jembatan hati antara rantau dan ranah.

Selanjutnya Bupati Eka Putra dalam sambutannya memberikan apresiasi terrhadap perantau Padang Magek yang sudah membangunkan rumah layak huni bagi warga setempat.

Ia juga menyampaikan rasa bangganya, pasalnya dengan kesungguhan perantau melakukan bedah rumah tidak layak huni itu.

Eka Putra berharap program bedah rumah layak huni di Nagari Padang Magek dapat berlanjut setiap tahunnya.

“Semoga program ini dapat dilanjutkan, saya mendoakan perantau dimudahkan rezekinya,” ujar Eka Putra.

Pada kesempatan itu ia juga mengatakan suatu kehormatan baginya meletakan batu pertama pembangunan rumah tidak layak huni. (***)

Leave a Reply