Pasar Ateh Bukittinggi
Bukittinggi, bakaba.net – Pedagang Pasar Ateh Kota Bukittinggi keluhkan peraturan daerah yang dikeluarkan Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi beberapa waktu lalu.
Perda yang di dalamnya juga mengatur retribusi pasar itu dinilai membebani pedagang.
Menurut Ari, salah seorang pedagang berasumsi akan banyak pedagang yang gulung tikar bila retribusi mulai berjalan.
Bahkan pedagang pakaian wanita yang enggan disebutkan namanya menanggapi nyeleneh masalah retribusi pasar itu.
“Mau bayar pakai apa? konsumen aja sepi. Kalau masih dipaksa bayar, ambil aja baju di sini, ” ucapnya, Kamis (03/11) dikutip bakaba dari Haluan.
Ibarat makan buah simalakama, selain retribusi pasar yang memberatkan, menurut dia, toko yang dipaksa buka tanpa ada transaksi jual beli juga membebani pedagang.
“Kalau toko tidak dibuka tiap hari nanti diambil alih Pemko. Sedangkan kalau buka tidak ada orang berbelanja, yang diharapkan akhir pekan saja, ” ketus perempuan paruh baya itu. (***)