Batusangkar, Bakaba–Pelaksanaan Pilwana (Pemilihan Wali Nagari) yang melibatkan 54 Nagari dari 75 Nagari di Kabupaten Tanah Datar dikhawatirkan banyak pihak sebagai rawan konplit, karena tidak adanya Panwas (Panitia Pengawas) yang bakal mengawasi kecurangan-kecurangan, baik kecurangan penghitungan suara maupun kecurangan lainnya.
“Dalam pelaksanaan Pilwana tanggal 13 September 2017 mendatang yang ada Cuma Panitia Pelaksana di tingkat nagari dan tingkat kaabupaten, seandainya terjadi sengketa sangat sulit dicarikan solusinya,” kata salah seorang pengamat Pilwana kepada Mingguan Rakyat Sumbar di Batusangkar pekan lalu.
Wabup Tanah Datar Zuldafri Darma ketika memimpin rapat evaluasi di Aula Kantor Bupati Tanah Datar juga megakui potensi konflik tetap ada, karena Calon Wali Nagari bersentuhan langsung dengan masyarakat. Untuk itu, dari sekarang pihak terkait harus dapat mengantispasinya agar tidak berkembang menjadi konflik yang lebih besar.
Tidak hanya itu Wabup menyampaikan agar seluruh panitia nantinya peka terhadap berita yang tidak benar (hoax) yang bisu memicu konflik. Musim kampanye nantinya kita pastikan semua calon walinagari tidak melanggar apa yang sudah menjadi ketentuan dalam berkampanye.
Kepala Dinas PMD PPKB Adrion Nurdal selaku Sekretaris Panitia Kabupaten Tanah Datar ketika menjawab peertanyaan di tempat terpisah mengatakan, jika terjadi sengketa Pilwana, terutama yang menyangkut dengan penghitungan suara, dapat dilaporkan kepada Panitia Pilwana Kabupaten Tanah Datar yang diketuai langasung oleh Sekda Hardiman.
“Seandainya itu menyangkut dengan money politic atau politik uang atau perbuatan kriminal lainnya, akan berurusan dengan penegak hukum. Itu merupakan ranah polisi, biar mereka akan yang akan menyidiknya,” kata Adrion.
Semenara itu, Asrul Jusan anggota DPRD Tanah Datar dari Fraksi PDI-Perjuangan mengatakan, terjadinya konflit yang kita cemas juatru dalam seleksi menjadikan 5 Calon, karena disana akan bermain kepentingan politik. Tetapi tampaknya berjalan aman-aman saja, mudah-mudahan dalam pelaksanaan juga begitu hendaknya.(WD)