Batusangkar, Bakaba—Kabupaten Tanah Datar meskipun termasuk wilayah kecil di Propinsi Sumatera Barat, namun dari segi bencana kebakaran masih tergolong cukup tinggi. Selama tahun 2017 telah terjadi kebakaran sebanyak 67 kali yang sebahagian besar menimpa rumah penduduk.
Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Tanah Datar Ir. Nuryeddisman kepada wartawan di Batusangkar Rabu (3/2) mengatakan, dari 67 kali kebakaran di Tanah Datar yang terbanyak terjadi bulan Oktober sebanyak 11 kali, menyusul bulan Maret sebamyak 8 kali dan bulan Januari dan Juni masing-masing 7 kali.
Kemudian pada bulan Juli 6 kali, Mei dan Juni masing-masing 5 kali, Februari, April dan Agustus masing-masing 4 kali serta Nopember dan Desember masing-masing 3 kali.
“Jika diambil rata-rata, maka terjadi sekitar 5,5 kali perbulan kebakaran di Luhak Nan Tuo,” kata Nuryeddisman.
Penyebab kebakaran sebahagian besar diperkirakan masih seputar hubungan pendek listrik, mengingat masyarakat belum terbiasa memeriksa jaringan listrik di rumah masing-masing, sehingga tidak tertutup kemungkinan ada kabel listrik yang sudah terkelupas karena lapuk dan ada disebabkan dimakan tikus.
Ia minta kepada masyarakat, rumah yang sudah terlalu lama atau tua, sebaiknya jaringan listriknya diperiksa kembali, sehingga diharapkan dapat mengurangi angka kebakaran disebabkan hubungan pendek listrik. Sementara kerugian yang diderrita masyarakat akibat kebakaran lebih Rp. 6,- Milyar lebih. (WD)