PADANG, bakaba.net — Teknologi informasi memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, melalui media informasi, bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan budaya nusantara.
Teknologi informasi dapat memainkan perannya dalam promosikan budaya dan nilai luhur bangsa indonesia, Budaya dapat diartikan sebagai pedoman yang berisi nilai-nilai tertentu seperti keadilan, kemanusian, kebenaran, kebijaksanaan.
Seperti diketahui kebudayaan yang ada di Indonesia sangatlah banyak dan beragam, tersebar dari Sabang sampai Merauke. Kebudayaan yang ada di Indonesia sudah menjadi identitas bangsa yang harus kita perkenalkan secara luas.
Dan era digital menyediakan segalanya karena dunia ada di ujung jari, artinya semuanya bisa dilakukan dengan sentuhan jari dan dalam waktu yang singkat.
Hanya saja masih sedikit orang yang menyadari bahwa dunia digital memungkin untuk melakukan hal-hal yang tidak terduga sebelumnya, terutama dalam hal promosi kebudadayaan dan pariwisata.
Seharusnya dengan kemajuan dunia digital sekarang, promosi tentang budaya dan pariwisata tidak hanya melulu tugas pemerintah saja, akan tetapi bisajuga oleh individu dan akan mendatangkan dampak positif bagi pemerintah daerah dan individu itu sendiri secara finansial.
Begitulah setidaknya yang tergambar dalam Webinar Gerakan Literasi Digital 2021 Kabupaten Pesisir Selatan, Selasa (3/8) sore.
Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual itu menggunakan aplikasi zoom, dan berlangsung dari pukul 14.00-17.00 WIB.
Kegiatan ini diikuti oleh 1038 peserta, yang berasal dari pelajar, guru, ASN dan mahasiswa yang tidak hanya berasal dari Pesisir Selatan tetapi Sumatera Barat, serta dari sejumlah daerah di Indonesia.
Webinar kali ini mengambil tema “Promosi Budaya Indonesia Melalui Media Digital” dan mendapat sambutan yang menggembirakan dari peserta yang rata-rata pemerhati, dan praktisi pendidikan, pemerhati budaya, serta ASN setempat.
Adapun yang tampil sebagai pembicara adalah: Siti Chotijah, S. IP., MA (Ketua Umum Generasi Pesona Indonesia), Dr. Bambang Sadono S.H. M.H (Dosen Program Ilmu Magister Hukum), Prof. Dr. Ardipal, M.Pd. (Dosen Prodi Pendidikan Musik Universitas Negeri Padang), Fajry Sub’haan Syah Sinaga, S.Pd., M.A. (Chief Editor Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik).
Moderator dalam iven kali ini adalah Ziyad Fernanda Syam, selain itu juga ada Key Opinion Leader @chikaaudhika (Co-Founder & CMO of Bicara Project).
Kegiatan yang dihelat oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia bekerjasama dengan PT PCI ini mengusung empat tema besar yakni; (1) Budaya Bermedia Digital; (2) Aman Bermedia Digital; (3) Etik Bermedia Digital; dan (4) Cakap Bermedia Digital yang dilaksanakan di 34 provinsi, 514 kabupaten/kota sampai akhir tahun ini.
Perserta Stephany Angelia Situmorang bertanya kepada narasumber Siti Chotijah, tentang bagaimana konsep strategi promosi pariwisata yang tepat melalui media sosial.
Peserta lainnya, Muhammad Saddam Isra bertanya kepada narasumber Bambang Sadono tentang era digital ini, ketika orang berlomba-loma menguasai data, apakah terdapat regulasi dari pihak pemerintah untuk mengatur hal tersebut?.
Sementara itu, Andri Kurniawan menanyakan kepada narasumber Ardipal tentang perkembangan digital dengan program pemerintah untuk memajukan intelektual dan perkembangan kognitif generasi bangsa tentunya namun dengan kondisi saat ini yang justru generasi kita sedikit kebablasan dalam memanfaatkan keuntungan ini. Apa yang bisa kita lakukan untuk menyikapi hal ini.
Kegiatan Webinar Literasi Digital untuk Sumatera Barat berikutnya akan akan kembali dihelat oleh Kabupaten Tanah Datar dan Dharmasraya, Jumat (6/8).
Setiap peserta yang mendaftar dan mengikuti webinar ini akan mendapatkan fasilitas berupa E- sertifikat dari Kominfo dan Voucher E-Money (***).