Pembatasan Selektif Di Sumbar, Petugas Pantau Pergerakan Orang Baru

Pembatasan Selektif Di Sumbar, Petugas Pantau Pergerakan Orang Baru

- in Headline, News, SUMBAR
0

PADANG, bakaba.net Antisipasi penyebaran pandemi COVID – 19, Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit himbau kabupaten/kota untuk terus melakukan pemantauan setiap orang baru yang masuk wilayahnya.

“Pemantauan dilakukan oleh lurah, wali nagari, kepala desa, jorong, RT dan RW,” kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit Senin (30/03) malam.

Nasrul Abit  menyebutkan, antisipasi penyebaran covid 19 merupakan tanggungjawab dan tugas bersama, agar Sumbar segera terbebas dari penyebaran covid 19.

Mulai hari ini 31 Maret sampai 13 April atau dua pekan kedepan Sumbar memperlakukan pembatasan selektif di wilayah Sumbar.

Untuk mendukung pelaksanaan pembatasan selektif tersebut akan didukung oleh 54 petugas yang ditempatkan pada setiap titik masuk Sumbar.

Sementara untuk pelaksanaan pembatasan selektif  Wagub menjelaskan Kab/Kota berkewajiban menempatkan petugas di Posko pintu-pintu masuk wilayahnya.

Setiap Posko sebut Nasrul Abit akan ada petugas Satpol PP , Dishub, BPBD, Dinkes,  pihak provinsi yang ditugaskan untuk monitoring posko di perbatasan.

Sementara yang bertanggung jawab untuk memdirikan posko dan melaksanakan dilapangan adalah Kabupaten / Kota setempat.

” Provinsi hanya monitoring dan suplay kelengkapan dalam pelaksanaan pembatasan selektif bagi para perantau yang masuk, dilakukan oleh petugas di daerah”, ujar Nasrul Abit.

Wagub juga terangkan, untuk 1×24 jam ada 3 shift.  Satu personil untuk 1 shift kerja selama 8 jam kerja.

” Petugas Dinkes 5 orang. Pol PP 3 orang,  Dishub 3 orang,  BPBD 3 orang,  TNI 2 orang, Polri 2 orang jumlah 18 orang pershift.  Sehingga pertugas sehari berjumlah 54 orang per satu titik disetiap perbatasan pintu masuk”, kata Nasrul Abit.

Petugas dari Pemprov selain melakukan monitoring nantinya juga akan membagikan kelengkapan.  Thermo gun 2 buah/perposko,  kecuali Dhamasraya dan Limapuluh Kota 4 buah/posko.

Ada masker,  hand sanitaizer. Hand spoon,  baju asmat,  sepatu bot dan lembaran kesediaan karantika bagi pendatang sesuai pedoman covid 19 Kemenkes.

Sembilan titik masuk ke Sumatera Barat yang akan dilakukan  pembatasa secara selektif. Dhamaraya – Jambi,  Sijunjung – Riau,  Limapuluh Kota – Riau,  Pesisie Selatan – Bengkulu,  Pesisir Selatan – Jambi,  Solok Selatan – Jambi,  Pasaman – Riau,  Pasaman – Sumatera Utara,  Pasaman Barat – Sumatera Utara. (FADHIL)

Leave a Reply