Peletakan Batu Pertama, Pertanda Harapan Pembangunan Ponpes Dan Asrama Rumah Tahfidz Dengan Hati Siap Dimulai

Peletakan Batu Pertama, Pertanda Harapan Pembangunan Ponpes Dan Asrama Rumah Tahfidz Dengan Hati Siap Dimulai

- in Headline, News, TANAH DATAR
0

bakaba.net, TANAH DATAR — Peresmian dan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfizh dan Asrama Yatim Duafa Penghafal Alquran Rumah Tahfizh Dengan Hati seakan menjadi pertanda harapan pembangunan asrama Rumah Tahfidz itu siap dilaksanakan.

Bupati Eka Putra didampingi Pimpinan Yayasan Bundo Rusda Agus, Ketua Yayasan Thamrin R Malin Sulaiman dan Ketua rumah tahfiz dr Yogi Sufyan s. Pog meletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfizh dan Asrama Yatim Duafa Penghafal Alquran Rumah Tahfizh Dengan Hati Rumah  Tahfidz penghafal Al Qur’an itu, Jum’at (01/04/2022).

Peletakan batu pertama pembangunan menjadi hari yang dinantikan oleh santriwan dan santriwati serta wali santri Rumah Tahfidz Dengan Hati.

Peletakan Batu Pertama untuk wujudkan mimpi Rumah Tahfidz Dengan Hati memiliki asrama yang respentatif

“Para santri dan santriwati sudah memiliki asrama, tetapi asrama itu kecil dan belum bisa menampung seluruh santri penghafal Al Qur’an,” ujar Ketua Rumah Thlahfidz Dengan Hati dr Yogi.

dr. Yogi mengatakan, ada perbedaan yang mencolok antara santri dan mondok dengan santri yang tidak mondok menguasai hafalan ayat-ayat Al Qur’an.

Ia menyebutkan agar santriwan dan santriwati dapat maksimal menghafal Al Qur’an, pengurus yayasan dan pengurus rumah tahfidz bertekat untuk membangun asrama yang dapat menampung seluruh santri.

Seperti diketahui saat ini rumah tahfidz Dengan Hati memiliki 170 santri dan hanya sebagian kecil yang bisa mondok, sisanya datang saat jadwal menghafal Al Qur’an.

Para anak didik di Rumah Tahfidz ini belajar jadi penghafal Al-Qur’an, mulai usia 5 hingga usia belasan tahun.

Niat baik pembangunan asrama rumah tahfidz Dengan hati mendapatkan dukungan dari para donatur yang mulai me waqaf pembangunannya.

“ini menjadi tltitik terang rumah tahfidz Dengan Hati memiliki asrama yang respentatif.

“Setelah mengetahui niat dan kebutuhan besar adik-adik untuk bisa terus belajar Al-Qur’an selaras dengan ikhtiar kami dalam membangun hunian islami dan rumah tahfiz. Inilah yang membuat kami berkolaborasi mewujudkan Rumah Tahfidz Dengan Hati menjadi pusat pendidikan Islam di Sumatera Barat,” katanya.

“Semoga asrama rumah tahfiz ini bisa terbangun dengan segera. Tentu pembangunan ke depan, masih memerlukan dukungan dari sahabat dermawan sekalian. Dan saya secara pribadi juga ingin mengajak teman-teman untuk berpartisipasi, mari kita wujudkan impian para santri untuk terus belajar dengan layak,” ujar dr. Yogi.

Rumah tahfidz Dengan Hati merupakan salah satu rumah tahfidz Dengan metode pembelajaran santri dan santriwati menyatu dengan alam.

Santi penghafal Al Qur’an di rumah tahfidz itu, akan menghafal Al Qur’an pada gazebo-gazebo yang terdapat di lingkungan rumah tahfidz yang asri.

Ada juga santri yang terlihat penghafal Al Qur’an di taman yang terdapat di rumah tahfidz itu.

Di lingkungan rumah tahfidz itu juga berdiri masjid Nurul Qolbi yang pemakaiannya baru saja diresmikan.

Majid itu juga dilengkapi dengan ruang kajian agama Islam yang dapat dimanfaatkan oleh para ustadz yang tergabung dalam forum komunikasi ustd se Tanah Datar. (TIA)

Leave a Reply