Patty Rizal Jajal Catwalk Baluluak Bajarami Fashion

Patty Rizal Jajal Catwalk Baluluak Bajarami Fashion

- in Headline, News, TANAH DATAR
0

TANAH DATAR, bakaba.net – Masyarakat Nagari Kumango Kecamatan Sei Tarab Tanah Datar mengelar fashion show di area persawahan, Sabtu (17/09/2022).

Fashion show yang tidak biasa itu untuk memeriahkan festival baluluak bajarami di Nagari Kumango yang digelar selama dua hari.

Areal sawah yang baru dipanen menjadi “catwalk” dadakan, dengan karpet batang jerami untuk menutupi sawah yang masih berair sisa-sisa hujan semalam.

Para model yang juga warga Nagari Kumango terlihat tak canggung memperagakan baju-baju tempo dulu yang sengaja dikeluarkan dari lemari baju yang sudah lama tidak dibuka.

Bahkan Ketua GOW Tanah Datar Patty Rizal juga ikut menjajal catwalk di Baluluak Bajarami fashion. Patty istri wakil Bupati Richi Aprian terlihat melempar senyum manis kearah kamera.

Patty Rizal di fashion show itu mengenakan baju kurung basiba dengan selendang kapalo samek dan bertopi camping ala petani, sementara para model lainnya memakai baju kebaya panjang dengan sarung batik tanah liek kain khas Minangkabau, dan kambuik atau tas tradisional menjadi pelengkap busana para model.

Baluluak bajarami fashion Show itu disaksikan ribuan pasang mata layaknya
Penampilan fashion show profesional yang dinilai oleh tim juri yang ahli di bidangnya.

Aksesoris unik yang menampilkan ciri khas Nagari Kumango juga mempercantik model dadakan itu.

Iis Zamora Wali Nagari Kumango mengatakan baluluak bajarami fashion menjadi ajang memperkenalkan baju-baju tempo dulu pada generasi sekarang.

Baju sebut Iis Zamora bukan sekedar menutup tubuh manusia dari cuaca, maupun serangan hewan tetapi juga menjadi identitas suatu bangsa.

Indonesia yang terdiri dari berbagai suku tentunya memiliki berbagai corak dan bentuk motif dan bentuk baju termasuk juga suku Minangkabau.

Di Minangkabau, pakaian untuk perempuan identik dengan panjang dan longgar serta tidak mempertotonkan lekukan tubuh.

Begitu juga dengan pakaian para datuak, alim ulama dan cadiak pandai tidaklah sama, setiap pakaian memiliki makna dan filosifi yang berbeda. (***)

Leave a Reply