BATIPUH SELATAN, bakaba.net – Pasca “Cakak Banyak” yang melibatkan dua nagari di Kecamatan Batipuh Selatan Kamis (05/12) sore kemaren, terlihat sejumlah warga Nagari Sumpur berjaga-berjaga di beberapa titik di ruas jalan Sumpur – Malalo.
Pantauan bakaba.net Kamis malam di lokasi tempat kejadian “Cakak Banyak” kondisi relatif aman. Meski begitu sejumlah polisi dan anggota TNI masih tetap berjaga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kembali terjadi.
Warga menerapkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) untuk mencegah “Cakak Banyak” terjadi lagi di daerahnya.
Kapolres Padang Panjang AKBP Sugeng Hariadi menjawab bakaba.net tadi malam dilokasi konflik mengatakan kondisi kedua Nagari yang sempat bentrok sudah kondusif pasca “Cakak Banyak” yang melibatkan Nagari Sumpur dan Nagari Bungo Tanjung.
Untuk menjaga kondisi tetap kondusif, Polres Padang Panjang menerjunkan 50 personil dan dibantu 40 personil anggota Kodim 0307 Tanah Datar.
Pasca bentrok sebut Sugeng warga Nagari Sumpur sudah kembali ke rumah masing-masing sementara petugas membantu mengevakuasi warga Nagari Bungo Tanjung dari titik bentrok.
Pemicu “Cakak Banyak” itu sendiri sebut Sugeng, pemancangan sepihak tapal batas oleh warga Bungo Tanjung dan diklaim sepihak sebagai miliknya sehingga menimbulkan bentrok yang melibatkan dua nagari itu.
Dalam Cakak Banyak itu tiga warga yang berasal dari kedua nagari dikabarkan terluka dan mendapat perawatan intensif di RSUD Padang Panjang dan masih ada warga lainnya yang luka gores dan luka tusuk serta luka memar.
Petugas sampai tadi malam masih melakukan pendataan korban yang terluka dalam konflik berdarah itu. (TIA)
