bakaba.net – Meski Gunung Marapi masih terpantau aktif, tetapi masih ada yang mencoba mendaki gunung yang berada pada status waspada atau level II itu.
Dalam level II, jarak aman untuk beraktifitas adalah 3 kilometer.
Untuk memastikan jarak 3 kilometer tidak ada aktifitas manusia atau pendaki nakal yang mencoba bertahan di puncak Gunung Marapi, Basarnas dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar melakukan penyisiran.
Saat kejadian hingga kemarin, Basarnas dan BKSDA Sumbar langsung melakukan penyisiran para pendaki yang tengah berada di kawasan gunung ini.
Menurut Kasi Ops Basarnas Padang, Octavianto mengatakan, tim sudah menyisir serta meminta pendaki untuk turun guna mengantisipasi hal tidak diinginkan.
“Hingga Minggu sore, sudah 164 orang pendaki yang sudah turun dan sekarang Marapi sudah kosong dari pendaki,” ungkap Octa.
Sementara itu Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat menutup jalur pendakian Gunung Marapi, jalur proklamator hingga waktu yang belum ditentukan.
“Kita tutup sementara hingga waktu yang belum ditentukan,” ungkap Ardi Andono, Kepala BKSDA Sumbar.
Gunung Marapi saat erupsi tanggal 7 januari kemarin, diketahui tengah didaki oleh sekitar 47 orang pendaki. ( ***)