PASAMAN BARAT – Miris dan memprihatikan siswa SMP N 5 Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat terpaksa mengunakan bangku goyang selama proses belajar.
Pasalnya bangku seadanya yang sudah reot dan sangat tidak layak dimanfaatkan apalagi untuk proses belajar
Padahal, Pasaman Barat baru mengumumkan keluar sebagai daerah tertinggal tahun ini. Ternyata, masih ditemukan di lapangan kenyataan generasi bangsa yang belajar di kursi bergoyang.
Eko salah seorang wali murid menuturkan kondisi belajar dengan mobiler seadanya tersebut telah terjadi selama 3 tahun. Bahkan sudah membicarakan dengan komite namun anggota komite mengakui kondisi keuangan ekonomi tidak mampu untuk membeli mobiler.
“Kami tidak mungkin memaksa komite untuk ini, nanti salah pula,”kata Eko.
Ia melanjutkan, setelah langkah pertama tidak ada, lanjut kelangkah ke dua dengan mengajukan proposal ke tiga perusahaan yang ada di Sungai Aur. Namun, lagi-lagi gagal karena hingga detik ini tidak ada dari perusahaan.
“Ke Dinas Pendidikan juga sudah kami lakukan pengajuan proposal. Namun, kalau ke dinas mereka memang mobiler ini tidak ada, tetapi lengkap dengan pembangunan ruang belajar, atau penambahan ruang belajar. Hingga belum ada,”kata Eko.
Pembangunan ruang belajar terakhir tahun 2014 tidak ada lagi. Hanya tahun 2009 terakhir ruang guru dan belajar.
“Jumlah siswa kami 48 orang dan kondisi tidak layak belajar ini 75 persen. Meja anak kami ini kami alas dengan kain panjang. Kursi yang rusak lagi, nanti kami perbaiki, itu aja kerja kami. Berbagai jalan sudah kami tempuh. Kami sudah pasrah, kalaupun kami kena marah sama dinas, kami terima saja. Kasihan anak -anak belajar,”urai Eko.
Sementara itu, Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Pasbar Ade Irwan mengakui kondisi sekolah memang seperti itu. Namun, hingga konfirmasi dari media Dia tidak tahu masalah mobiler tersebut.
“Karena kami di bidang SMP ini hanya membicarakan mutu. Kalau sarana prasarana bukan di bidang saya, itu di bidang sarana,”kata Ade Irwan.
Namun, dia berjanji akan mencarikan solusi dari permasalahan SMP N 5 Sungai Aur ini. Karena pihaknya tidak akan membiarkan kondisi ini
“Kami berjanji akan mencarikan solusi dari permasalah yang ada ini,”kata Ade Irwan.(JUP)