Malu Dicap Miskin, 462 Penerima PKH Tanah Datar Mendadak Mundur

Malu Dicap Miskin, 462 Penerima PKH Tanah Datar Mendadak Mundur

- in Headline, News, TANAH DATAR
0

BATUSANGKAR,  bakaba.net – Ratusan orang penerima dana bantuan Program Keluarga Harapan Tanah Datar mendadak mundur dan tidak lagi mau menerima bantuan pemerintah. Hal ini ketika rumah mereka akan di pasang stempel ‘Keluarga Miskin’.

“Kami memang sudah memasang stiker dan stampel keluarga penerima bantuan pemerintah. Dalam stampel tertulis jika penghuni rumah keluarga ‘tidak mampu’ dan perlu dibantu,” terang Drs. Yuhardi Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tanah Datar.

Pemasangan stampel sudah dilakukan di Tanah Datar beberapa waktu lalu. Hasilnya, 562 kepala keluarga yang terdaftar memilih untuk mundur sebagai penerima dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

Pemkab Tanah Datar berusaha memberikan pengertian terhadap KK penerima PKH yang sudah mampu untuk mundur sebagai penerima program secara sukarela.

“Kalau keluar dari program PKH harus keinginan atau kesadaran masyarakat, istilahnya ya mengundurkan diri. Maka penulisan di dinding rumah ini sebagai salah satu upaya memastikan program pro poor ini tepat sasaran” katanya.

Berbagai alasan penerima PKH ini memilih mundur, ada  karena sadar diri ataupun malu, penerima bantuan akhirnya menyatakan untuk mundur. Ada pula yang mengaku sudah hidup layak dan tidak perlu dapat bantuan.

“Banyak warga yang tadinya menerima tapi tidak mau dicap sebagai keluarga miskin. Akhirnya mereka menyatakan untuk mundur dari program itu,” kata Yuhardi.

Stiker PKH bertuliskan “Keluarga Penerima Manfaat (KPM), program penanganan fakir miskin Bantuan Pangan non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan hanya untuk keluarga prasejahtera”  hal itu akan menjadi pembeda bahwa yang bersangkutan benar keluarga pra sejahtera.

Yuhardi menjelaskan jumlah KPM dari program penerima PKH pada akhir tahun 2018 sebanyak 17.283 keluarga yang tersebar di 75 nagari. Sedangkan pada Agustus 2019 keluarga penerima manfaat berjumlah 16.131 keluarga, terjadi pengurangan sebanyak 1.152 keluarga.

“Itu menandakan berkurangnya jumlah penerima PKH disebabkan telah meningkatnya taraf kesejahteraan masyarakat yang menerima,” tutup Yuhardi. (TIA)

Leave a Reply