Batusangkar, bakaba.net – Anggota Dewan Tanah Datar mempertanyakan dasar pelaksanaan dan punggutan untuk Pelaksanaan Millenial Teacher Festival 2019 yang digelar di Pagaruyung Selasa (15/10) lalu.
Dalam kegiatan yang menghadirkan 4.000 orang guru dan anak-anak TK Pemkab memaksa guru untuk membayar 150 ribu Sementara anak TK 50 ribu.
Fraksi PAN dalam sidang paripurna penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi menyorot pelaksanaan kegiatan yang mendatangkan kak Seto dan sampai meliburkan anak sekolah itu.
Zuli Rustam juru bicara Fraksi PAN menyampaikan fakta, peserta kegiatan dari kalangan guru itu banyak yang mengeluh, sudah bayar mahal-mahal tetapi hanya dapat nasi basi.
“Apa dasar Pemkab memungut uang sebesar 150 ribu itu, tapi peserta hanya dapat nasi basi, ” ujarnya.
Beberapa waktu yang lalu Pemkab Tanah Datar mengelar Indonesia Millenial Teacher Festival 2019. Untuk mendatangkan kak Seto itu Pemkab bekerja sama dengan salah satu EO yang berada di Jakarta.
Usai kegiatan para guru itu mengeluh, kabarnya setelah bayar mahal-mahal mereka hanya mendengar kak Seto mendongeng.
Lebih miris lagi nasi makan siang yang dibagi panitia sudah basi dan terpaksa para guru itu membeli nasi bungkus di warung-warung nasi yang berada dilingkungan istana. Kabarnya panitia membawa nasi bungkus itu dari Solok. (TIA)
