bakaba.net, Tanah Datar – Pengingkaran terhadap nilai-nilai agama merupakan tantangan berat generasi muda saat ini. Bahkan itu diperburuk dengan maraknya penyakit masyarakat.
Sejumlah penyakit masyarakat yang meresahkan saat ini diantaranya meningkatnya pengunaan narkotika dikalangan generasi muda dan maksiat yang semakin terlihat terang-terangan.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah yang kerap disapa buya ini saat memberikan tausiah usai melakukan sholat subuh berjema’ah di Masjid Ihsan Sungai Patai, Rabu kemaren.
Dalam tausiah itu sumando urang Piladang Lima Puluh kota mengambarkan Nabi Isa as, menyeru sahabatnya untuk menanyakan siapakah yang akan menolong agama Allah ini?
“Maka sekelompok sahabat dari kaum Hawariyyun berseru bahwa mereka siap untuk menjadi penolong agama Allah,” sampai Mahyeldi
Mahyeldi melanjutkan, pelajaran yang dapat dipetik pada hari ini adalah perlu melakukan konsolidasi dalam mengahadapi berbagai tantangan tersebut
Disamping itu ia juga menyampaikan tiga komponen yang harus diperkuat adalah, rumah tangga, rumah sekolah dan rumah ibadah.
“Dan ini memerlukan dukungan dari Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang, Pemuda agar tantangan seberat apapun bisa dihadapi dengan baik,” sampainya.
Mahyeldi pada kesempatan itu juga memberikan hadia bagi anak-anak yang mampu menjawab pertanyaannya, tampil 2 orang anak yang berani kehadapan hadirin, salah satu diantara mereka bercita-cita ingin menjadi Ustadzah sementara yang satu lagi bercita-cita ingin menjadi guru.
Acara diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan oleh-oleh Keripik Sanjai produksi anak nagari Sungai Patai. (***)
