Banyuwangin, bakaba.net – Mendapat stigma negatif sebagai tanah yang banyak didiami tukang santet bagi Pemkab Banyuwangi memang sangat menyakitkan.
Orang menjadi enggan datang ke tanah Prabu Minakjinggo ini. Itulah yang berhasil dihilangkan oleh Bupati Abdullah Azwar Anas. Bupati asal PDI P itu sukses membangun narasi dari negeri tukang santet menjadi negeri sejuta pesona wisata.
Gotong royong, lagi lagi menjadi salah satu kunci untuk membangun narasi positif bagi Kabupaten Banyuwangi.
Ada rasa bangga bagi setiap warga Banyuwangi menceritakan bagaimana daerahnya kini tidak ada santet. Banyuwangi kini sudah berubah menjadi daerah wisata dengan sejuta pesonanya.
Di setiap outlet oleh oleh, pengusaha, tidak segan segan menuliskan “santet habis, ILove Banyuwangi”. Malah, rakyat jelatapun akan dengan semangat memberikan penjelasan, bahwa Banyuwangi telah berubah dan kini menjadi daerah tujuan wisata yang penuh pesona.
Inilah rupanya filosofi gotong royong yang dimaksud oleh Bupati Abdullah Azwar Anas. Semua orang, tua dan muda dimanapun di Banyuwangi, ikut memberikan penjelasan positif terkait daerahnya.
Inilah kemudian yang menyebabkan narasi tidak menguntungkan berubah menjadi narasi menguntungkan.
Bupati Dharmasraya juga sangat berminat mengadopsi pola pola Bupati Banyuwangi dalam merubah narasi negatif menjadi narasi positif bagi daerahnya.
Strategi itu penting, mengingat imej Dharmasraya untuk memuluskan investasi masih belum seluruhnya bagus. Dharmasraya juga ingin membangun narasi positif terkait perkembangan sektor pariwisata. (TIA)
