Kalangkaan pupuk, momok yang menakutkan, begini trik mengatasinya

Kalangkaan pupuk, momok yang menakutkan, begini trik mengatasinya

- in Headline, News, TANAH DATAR
0

bakaba.net, Tanah Datar — Kelangkaan pupuk selalu menjadi momok yang membuat petani naik pitam.

Bagaimana tidak, saat tanaman harus dipupuk, ternyata harga pupuk yang sudah mahal itu ternyata juga langka didapat.

Padahal kelangkaan pupuk dikalangan petani itu tidak perlu terjadi, saat memulai mengunakan limbah ternak (kotoran sapi) menjadi pupuk organik.

Pemanfaatkan limbah ternak itu, selain dapat menekan biaya produksi juga dapat meningkatkan PH tanah sehingga tanaman subur dan tentunya menguntungkan bagi petani.

Berbicara mengenai limbah ternak sapi, khususnya di Tanah Datar tidaklah sulit untuk mendapatkannya, pasalnya kotoran sapi itu setiap hari ada dan tidak akan pernah terjadi kelangkaan.

Terkait kiat mengatasi kelangkaan pupuk itu disampaikan Wakil Bupati Richi Aprian dalam kunjungan safari ramadhan khusus di Masjid Taufiq Subang Anak, Nagari Batipuh Baruah Kecamatan Batipuh Tanah Datar, Senin (05/06/2023).

Pupuk organik kotoran sapi itu sambung Richi Aprian dapat menjadi alternatif bagi para petani saat mengalami kelangkaan pupuk.

“Tidak jauh dari sini, ada peternakan sapi dengan 27 ekor sapi,” ujar Richi Aprian.

Setiap harinya sambung Richi peternakan sapi itu mempunyai limbah kotoran berkisar antara 250 – 200 kilo, sementara harga satu kilo kotoran sapi Rp. 1.000 rupiah.

Limbah sapi itu selain gampang didapat juga harganya tergolong murah bahkan dapat keuntungan yang berlipat ganda.

Untuk itu Richi Aprian mengajak petani untuk beralih kepupuk organik.

Pupuk organik bisa dibuat dari berbagai macam jenis bahan, contohnya: sisa tanaman (tongkol jagung, sabut kelapa, dan jerami), serbuk kayu, kotoran hewan, limbah pasar, limbah pabrik, dan pupuk hijau.

Karena banyaknya bahan dasar yang bisa digunakan sebagai bahan pembuat pupuk organik, maka kualitas pupuk yang dihasilkan bisa beragam, sesuai dengan kualitas bahan dasar pembuatannya.

Sementara kelebihan pupuk organik yaitu ramah lingkungan, penyedia unsur hara makro dan mikro untuk tanaman, berfungsi sebagai pembelah tanah, memperbaiki struktur tanah,.

Selanjutnya pupuk organik dapat emperbaiki ukuran pori-pori tanah yang nantinya membuat daya pegang air dan aerasi tanah lebih baik, serta bisa memenuhi sumber energi dan makanan bagi mikroorganisme tanah. (***)

Leave a Reply