Batusangkar, Bakaba—Pemkab Tanah Datar perlu menyediakan tempat parkir yang representatif agar tidak r terjadi lagi kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas kendaraan di sekitar pasar Batusangkar. Lahan parkir yang representatif tersebut bisa saja dalam bentuk basement dengan bangunan bertingkat.
Kepala Dinas Perhubungan Tanah Datar Harfian Fikri ketika dihubungi bakaba.net di ruang kerjanya Senin (8/1) mengakui, jika permasalahan parkir kedepan perlu mendapat perhatian serius, karena semakin banyaknya kendaraan, baik roda dua maupun roda empat yang membutuhkan tempat parkir yang repsentatif.
Lebih lanjut Harfian Fikri mengatakan, Pemkab bersama DPRD Tanah Datar harus berani mengambil sebuah tindakan untuk menjadikan tempat parkir berbentuk basement di Batusangkar, sehingga permasalahan parkir yang terjadi selama ini dapat teratasi.
Harfian mengungkapkan, dengan bertambahnya jumlah kendaraan bermotor memasuki Kota Batusangkar, maka tempat parkir semakin tidak mencukupi lagi untuk menampungnya. Akibatnya, masyarakat akan memarkirkan kendaraannya di badan jalan yang bukan tempat parkir yang pada gilirannya akan memacetkan arus lalu-lintas.
“Kemacetan di dalam Kota Batusangkar bertambah runyam disebabkan pedagang kaki lima juga berlomba menempati badan jalan untuk berjualan,” kata Harfian Fikri menambahkan.
Ia berpendapat, solusi jangka pendek untuk mengantisipasi kemacetan dan kesemrawutan, dengan memindahkan pedagang kuliner yang berada di depan pasar bertingkat ke Pasar Papan.
Selanjutnya area di depan pasar bertingkat akan dibatasi dengan median. Median ini akan digunakan untuk pembatas jalan bagi angkutan umum yang melewati pasar Batusangkar, sementara satu jalur lainnya dimanfaatkan tempat parkir bagi kendaraan roda dua.
Sejauh ini rencana tersebut masih mentok. Pasalnya untuk merealisasikanya pemindahan pedagang kuliner di depan pasar Batusangkar dibutuhkan campur tangan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan.(Dian/bn.01)
