Batusangkar, Bakaba–Pelaksanaan kegiatan pembangunan saluran drainase/gorong dan tratoar dari gerbang SMK 2 Bukit Gombak – Simpang Lampu Merah Empat Batusangkar terkesan merusak saluran pipa PDAM. Mengakibatkan 2.500 KK krisis air bersih.
Untuk mencukupi air bersih untuk MCK terpaksa masyarakat membeli air galon keperluan memasak dan menfaatkan air sungai untuk mencuci dan memasak. Sementara Kadinas PU Tanah Datar berkilah bahwa sudah ada komitmen antara PDAM dan PT Nasiotama menagani kerusakan jariangan pipa air bersih tersebut.
Berdasarkan hasil investigasi bakaba.net sedikitnya terdapat lima belas titik kerusakan pipa jaringan air bersih milik PDAM. Kerusakan tersebut dapat terlihat dengan merembes dan mengalirnya air pada bekas galian yang di kerjakan oleh CV Refky Karya Batusangkar tersebut.
Kerusakan Jaringan air bersih milik PDAM tersebut semangkin parah saat pemborong tidak memperbaiki kerusakan pipa, tetapi berusaha menimbunnya dengan sirtu yang mengakibatkan tersumbatnya jaringan air bersih yang digunakan oleh masyarakat Jorong Bukit Gombak Nagari Baringin, Tanjung Emas Saruaso, Koto Tanggah dan sebagian Tanjung Barulak.
Wat salah ibu rumah tangga menuturkan bahwa sejak tidak mengalirnya air PDAM, dia dan keluarga terpaksa harus memanfaatkan sumber air di mesjid untuk mandi dan mencuci, hal itu terasa sangat menganggu, pasalnya air bersih merupakan kebutuhan vital manusia. Untuk itu dia dan masyarakat di Saruaso berharap agar baik PU yang bertanggung jawab terhadap pengerjaan proyek maupun PDAM selaku pengelolah air bersih agar segera memperbaiki kerusakan jaringan, sehingga tidak terjadi lagi krisis air bersih.
Hal yang sama juga dikeluhan oleh Ida, Ruk, Jon dan sejumlah ibu-ibu lainnya tentang krisis air bersih yang sudah berlansung hampir satu bulan yang lalu. Sejak sebulan yang sudah berlansung hampir satu bulan yang lalu. Sejak sebulan yang lalu para ibu-ibu tersebut terpaksa harus bekerja ektra untuk keperluan MCK, bahkan antrian pengambilan air juga terlihat pada titik-titik kebocoran khususnya di Jorong Bukit Gombak seperti yang dituturkan Ruk.
“Kami terpaksa harus mengambil air bersih sampai pku 3 dinihari untuk keperluan mandi dan mencuci, sementara untuk memasak mengunakan air galon”, tuturnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Thamrin ST berkilah terkait kerusakan jaringan air bersih sudah ada komitmen antara PT Nasiotama dan PDAM, tetapi ketika bakaba.net mempertanyaan bentuk komitmen tersebut Thamrin tidak bisa menjelaskannya.
Menurut Thamrin dana pengerjaan ruas jalan jalan Malana – Bukit Gombak bersumber dari dana DAK paket II sebesar Rp. 10.781.898,81. Pekerjaan itu sendiri meliputi pembangunan drainase, tratoar, pelebaran jalan serta pengaspalan. Dia mengakui ada kerusakan jaringan pipa air saat pengerjaan proyek.
Untuk mengatasi hal itu pihaknya sudah meminta kepada PT Nasiotama selaku pemenang tender untuk melakukan komitmen perbaikan dengan PDAM dan Komitmen prbaikan kerusakan jariangan tersebut sudah dilakukan.
Sementara Direktur PDAM Tirta Alami Kabupaten Tanah Datar Bahnur Matris ST membantah tentang komitmen antara PDAM dan PT Nasiotama. Sampai berita ini diturunkan belum ada komitmen perbaikan kerusakan jaringan air bersih tersebut.
Sejauh ini menurut Bahnur Matris, pihaknya sudah berusaha maksimal untuk memperbaiki sebagian kerusakan pipa jaringan, sedangkan yang menjadi kendala saat ini jaringan tidak mengalir/tersumbat oleh galian tanah dan kerikil.
Bahnur Matris mengakui ada dua surat yang ditujukan ke PDAM terkait pengerjaan kegiatan DAK paket II tersebut yaitu surat bernomor 600/2/DPU/BM/2017 tertanggal 21 Juli 2017 prihal perbaikan pipa air PDAM dan surat bernomor 22.b/RS/VII-2017 tertanggal 15/8-2017 prihal pelaksanaan pekerjaan pembangunan saluran drainase/tratoar pengirim CV Refky Karya.
Untuk mengantisipasi krisis air PDAM khususnya untuk Jorong Bukit Gombak, Tanjung Emas Saruaso, Koto Tanggah, sebagian Barulak dilakukan pembagian air bersih dengan sistim buka tutup jaringan, sedangkan terkait kerusakan PDAM tetap berusaha memperbaiki titik-titik kerusakan agar tidak ada lagi keluhan krisis air bersih dari masyarakat (TIA)