Jaga NKRI, Prajurit TNI Harus Jago Bela Diri

Jaga NKRI, Prajurit TNI Harus Jago Bela Diri

- in Headline, Olah Raga, PADANG, SUMBAR
0

Padang, bakaba – Seorang seorang prajurit tidak hanya ahli strategi perang, tetapi juga ahli bela diri, agar bisa menjaga keutuhan NKRI. Dalam mengasah ahli bela diri prajurit dari kesatuab Yonif 131/Brs dan Yonif 133/Ys mengikuti ujian kenaikan tingkat Cabang beladiri Militer Yongmoodo di Aula Al Hadi Said Yonif 133/Ys Air tawar Padang.

Ujian kenaikan sabuk Hitam Dan 1 Bela Diri Militer Yong modoo berlansung tiga hari mulai 20-22 maret 201. Tim penguji berasal dari Dinas Jasmani Angkatan Darat (Disjasad) dan Jasmani Kodam 1/Bukit Barisan.

Katim penguji dari Dinas Jasmani Angkatan Darat (Disjasad) Mayor Inf Agus Bibowo mengatakan seluruh jajaran TNI-AD, harus mempunyai kemampuan Beladiri. Sesuai dengan Slogan Kasad, prajurit harus Disiplin, jago Perang, jago Tembak, jago Bela Diri dan mempunyai pisik yang prima

Lebih lanjut Agus Wibowo menjelaskan Materi materi yang akan di ujikan seperti Kibon Sogi (Sikap dasar), Gibon Jasel (Merubah arah), Jumok (Pukulan), Makgi (Tangkisan), Bhal Chagi (Tendangan), Nakbob (Tehnik jatuhan), Son Gyiesul (Tehnik Kuncian), Mom Gyeiisul (Tehnik Bantingan), dan Fighting(Perkelahian).Jelasnya.

Prajurit yang mengikuti seleksi uji kenaikan sabuk hitam akan mengikuti serangkaian seleksi dan apabila memenuhi syarat baik dalam penguasaan pengetahuan teori maupun praktek akan di naikkan dan berhak memakai Sabuk hitam.

Khusus bagi sabuk hitam sudah tingkat mahir dari segi pengetahuan melatih untuk tingkatan sabuk merah ke bawah, sementara sabuk merah hanya sebagai pendamping pelatih.

Harapannya kedepan Prajurit Yonif 131/Brs dan Yonif 133/Ys yang menyandang sabuk hitam bisa membina dan melatih. Dan untuk jenjang yang lebih tinggi lagi sebagai atlit atlit satuan dan Atlit Angkatan Darat.

Untuk prajurit yang mempunyai kemampuan lebih akan di dorong lagi kejenjang berikut nya Dan 2 sampai Dan 3. (TIA)

Leave a Reply