Ini perintah Bupati Eka Putra atasi kelangkaan kacang tanah

Ini perintah Bupati Eka Putra atasi kelangkaan kacang tanah

- in Headline, News, TANAH DATAR
0

bakaba.net, Tanah Datar — Nagari Sawah Tangah Kecamatan Pariangan Tanah Datar sejak dulu dikenal sebagai penghasil “Kacang Barandang” dan menjadi oleh-oleh khas saat berkunjung ke daerah di kaki Gunung Marapi.

Bahan baku kacang untuk Kacang Barandang itu berasal dari lahan pertanian yang menghampar luas di nagari tersebut. lahan sejuk nan subur menghasilkan bulir-bulirnya besar-besar dan tentu saja menghasilkan Kacang Barandang yang enak.

Tetapi saat ini pengusaha Kacang Barandang Nagari Sawah Tanggah itu kekurangan bahan baku, sehingga harus didatangkan dari daerah lain, hal itu membuat biaya produksi Kacang Barandang menjadi tinggi.

Hal itu diungkapkan Wali Nagari Sawah Dedi dalam kata sambutan saat festival pesona kacang barandang, Selasa (25/04/2023).

Wali Nagari Dedi menyampaikan kesulitan bahan baku kacang itu disebabkan petani setempat sering gagal panen dampak hama pengerek yang menyerang lahan pertanian kacang warga.

Untuk memenuhi bahan baku kacang, pemilik usaha kacang barandang terpaksa harus mendatangkan dari daerah Pasaman, Solok Selatan dan Pasir Pangaraian Rokan Hulu.

“Bahan baku kacang harus didatangkan dari daerah lain, itu meningkatkan biaya produksinya,” ujar Dedi.

Untuk mengatasi kelangkaan bahan baku kacang, masyarakat setempat melalui Wali Nagari berharap untuk membantu mengatasi persoalan hama yang menyerang tanaman masyarakat itu.

Terkait Festival pesona kacang barandang Dedi menyampaikan berangkat dari latar belakang penyelenggaraan satu nagari satu iven untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Ia berharap dengan festival pesona kacang barandang, semoga setelah iven, kacang barandang dari Sawah Tangah semangkin dikenal secara luas sehingga akan berdampak pada tingginya permintaan dan tentunya akan meningkatkan ekonomi pengusaha.

Pada kesempatan itu, Dedi juga berharap agar Bupati Eka Putra dapat membantu kemasan kacang barandang sehingga tampilannya menjadi menarik dan akan meningkatkan harga jualnya.

Sebelumnya kacang barandang Sawah Tangah hanya dipasarkan di Pasar Batusangkar dan Pasar Pitalah Kecamatan Batipuh, tetapi saat ini sudah dipasarkan pada beberapa daerah serta permintaan oleh-oleh baik juga cukup tinggi.

Setiap minggunya sekitar 50 sampai 100 (wadah dari anyaman bambu berukuran besar) di produksi pengusaha setempat dan dipasarkan pada beberapa daerah di Sumatera Barat.

Bupati Eka Putra apresiasi festival pesona kacang barandang Naagari Sawah Tangah Kecamatan Pariangan Tanah Datar.

Pasalnya mengangkat potensi nagari dan mengemasnya dalam satu festival, hal itu sangat luar biasa.

Eka Putra mengakui Nagari Sawah Tangah satu-satunya nagari yang mengangkat potensi pada festival.

Melalui festival pesona kacang barandang, Eka Putra percaya, kacang barandang dari Nagari Sawah Tangah akan semangkin dikenal.

“Kacang Barandang Sawah Tangah akan makin dikenal berkat festival ini dan bantuan promosi dari teman-teman media cetak, online dan eletronik,” ujarnya.

Terkait hama pengerek yang menyerang tanaman petani, Bupati Eka Putra lansung perintahkan Kadis Pertanian Tanah Datar untuk mengatasinya.

Festival Pesona Kacang Barandang diawali dengan arakan 1000 Kacang Barandang, Tarian Massal Marandang Kacang juga prosesi marandang kacang. Kemudian, dilanjutkan di hari kedua dengan Lomba Nasi Padeh, Lomba Baju Kuruang Basiba dan lainnya.

Turut hadir dalam agenda tersebut Wakil Ketua DPRD Saidani dan Jajaran Forkopimda lainnya, Sejumlah kepala OPD, Camat dan undangan lainnya. (***)

Leave a Reply