BUKITTINGGI, bakaba.net — HMPS Sosiologi Agama IAIN Bukittinggi, mengadakan kegiatan peluncuran buku antologi dengan judul “Mencari Solusi Penanggulangan Bencana di Negeri Rawan Bencana” serta Diskusi Literasi di tengah bencana. Rabu, (1/7/2020).
Buku hasil karya yang dinamai “Suara Milenial Dari Sosiologi Agama” di tulis oleh 24 (Duapuluh empat) Mahasiswa Sosiologi FUAD IAIN Bukittinggi.
Buku ini membahas tentang ancaman bencana di Indonesia, yang merupakan negara rawan bencana. Menekankan kalau bencana bukan saja karena takdir dari Tuhan semata, melainkan juga sangat ditentukan oleh tindakan manusia.
Selain sukses dalam peluncuran buku, Diskusi Literasi via zoom juga mendapat apresiasi luar biasa dari berbagai pihak.
Diskusi virtual yang di narasumberi oleh tokoh-tokoh kebanggaan seperti, Prof. Mawar Safei, Kirana Kejora, dan Dr. Silfia Hanani M.pd di ikuti lebih dari 150 partisipan.
Dalam kegiatan kali ini, Prof. Mawar menegaskan bahwa bencana alam berasal dari ulah manusia sendiri, dan sudah diatur dalam QS. Ar Rum 30. Namun, di balik bencana alam tersebut memiliki hikmah tersendiri bagi sastrawan, dan penulis. Bencana alam bisa di jadikan sebuah ide untuk berkarya dan menerbitkan buku yang bermanfaat.
Tidak jauh berbeda dari penjelasan Prof. Mawar, Kirana Kejora juga menyampaikan hal serupa. “Semua orang, bisa menjadi penulis. Tapi dengan catatan, harus membangkitkan semangat dalam diri masing-masing. Untuk menjadi seorang penulis tersebut, yang harus di tanamkan adalah rajin membaca sehingga kaya akan kosa kata” Ujar Kirana Kejora.
“Harapan saya, kedepannya akan muncul penulis-penulis yang mengulik tentang Sumatra Barat sendiri, karena sangat banyak yang bisa kita tulis tentang Sumatra Barat ini, terkhusus Bukittinggi” Kata Dr. Silfia Hanani saat menutup acara Webinar ini.
Semoga dengan adanya kegiatan launching buku dan diskusi literasi ini, bisa membangkitkan semangat kita dalam menulis. (Fitrah)