Batusangkar, Bakaba—Legislator DPRD Tanah Datar Herman Sugiarto minta kepada masyarakat Nagari Limakaum Kecamatan Limakaum Kabupaten Tanah Datar agar tidak berebut kue pembangunan. Jika warga antar jorong mempermasalahkan dana pembangunan yang telah dialokasikan, maka kegiatan tidak akan jalan sama sekali.
“Oleh karena itu, saya minta kepada masing-masing jorong agar akur-akur saja dalam mendapatkan dana pembangunan yang dialokasikan kepada Nagari Limakaum,” kata Herman Sugiarto dari Fraksi Golkar DPRD Tanah Datar ini ketika memberikan sambutan dalam acara Musrenbang Nagari Limakaum di aula Kantor Wali Nagari setempat, Rabu (17/1).
Dikatakan, masyarakat Limakaum pantas bersyukur kehadirat Allah SWT, karena pada tahun anggaran 2018 ini mendapat kue pembangunan melebihi dari Rp. 5,- Milyar. Dari 75 nagari yang ada di Kabupaten Tanah Datar, nagari Limakaum memperoleh dana termasuk tinggi, nagari lain ada yang hanya memperoleh dana pembangunan sekitar Rp. 1 Milyar.
“Nikmat yang diberikan ini tentu harus kita syukur, agar kedepan tetap ditambah oleh Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Cara bersyukurnya, tentu dengan ikut mendukung segala bentuk pembangunan yang telah diprogramkan,” kata Herman Sugiarto dari Daerah Pemilihan IV ini menambahkan.
Khusus tentang permasalahan ada nagari yang terlambat menyampaikan laporan administrasi dan mengganggu terhadap nagari lainnya, Herman Sugiarto mengatakan mulai tahun 2018 hal tersebut tidak berlaku lagi. Wali Nagari yang cekatan melaksanakan kegiatan, akan tetap mendapat dana yang tersisa, meskipun ada nagari yang belum selesai pertanggungjawabannya.
Sementara itu Wabup Tanah Datar Zuldafri Darma yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, pembangunan di Kabupaten Tanah Datar akan berjalan dengan lancar dan sukses, bila mendapat dukungan sepenuhnya dari masyarakat Luhak Nan Tuo, baik yang berada di kampung maupun yang berada di rantau.
“Tanpa dukungan dari masyarakat, pelaksanaan pembangunan di daerah ini akan sulit mencapai hasil maksimal, karena masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelaku pembangunan,” kata Wabup Zuldafri Darma.
Ia berharap kepada masyarakat Limakaum agar kue pembangunan yang melebihi Rp.5,- Milyar dapat direalisasikan dengan baik, berikut dengan pertanggungjawabannya, mengingat sukses pembangunan itu bukan sukses pelaksanaan saja, tetapi juga sukses secara administrasi dan tidak menyalahi aturan yang berlaku.
Sedangkan Wali Nagari Limakaum Gusrial dalam kesempat itu melaporkan, dalam menentukan kebijakan pembangunan Nagari Limakaum tahun 2019, perlu dibuat perencanaan yang seimbang antara bidang pembinaan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat dengan bidang pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur nagari, terutama dalam menggerakkan perekonomi masyarakat.
“Disamping itu, fakta lainnya yang tidak diabaikan begitu saja, berdasarkan verifikasi data yang dilakukan petugas social masyarakat, masih terdapat sekitar 2.400 jiwa penduduk yang tergolong miskin di nagari Limakaum,” kata Gusrial.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Dikbud Tanah Datar Drs.Abrar selaku Ketua Tim Musrenbang Tanah Datar IV, anggota DPRD Tanah Datar Dra.Donna dan Alumuhar Sutan Tunaro, Camat Limakaum Afrizal, SE, Forkopinca Limakaum dan unangan lainnya.(WD)