“Gulai Bantai” kuliner penggugah selera TSR Khusus, di Nagari Tambangan Tanah Datar

“Gulai Bantai” kuliner penggugah selera TSR Khusus, di Nagari Tambangan Tanah Datar

- in Feature, Headline
0

bakaba.net, Tanah Datar — Minangkabau terkenal dengan berbagai kuliner yang terkenal enak sampai kepenjuru dunia. Berbagai kuliner asli ranah Minang itu tentunya diracik tangan-tangan terampil ibu-ibu yang biasa dipanggil bundo.

Saat tim safari Ramadhan khusus Wakil Bupati Richi Aprian mengunjungi Nagari Tambangan Kecamatan X Koto Tanah Datar, tim disuguhi berbagai kuliner yang menggugah selera.

Ada goreng ikan, sayur acar dan gulai daging dengan kuah kental dan berminyak, warga setempat menyebutnya “Gulai Bantai”.

Berpiring-piring gulai bantai yang disuguhkan tuan rumah ludes tanpa sisa, sayapun tergoda menikmati kuliner gulai bantai itu.

Tetelan sapi yang tentunya banyak kandungan minyak itu sudah berpindah kepiring saya.

Teskturnya tetelan daging gulai bantai itu tidak alot dan rasanya juga enak dipadu berbagai bumbu rasia ranah Minang.

Warga setempat mengatakan gulai bantai merupakan kuliner adat yang harus ada pada saat pernikahan maupun saat pesta pernikahan itu sendiri.

Gulai bantai itu sendiri selalu disajikan dengan acar yang terbuat dari sayur dan buah segar seperti mentimun, wortel dan nenas.

Ternyata acar itu sendiri menurut warga setempat berfungsi untuk menurunkan kolestrol yang terdapat pada gulai bantai.

Dasar jiwa perempuan Minang yang begitu kuat mengalir didarah saya, membuat sayapun bertanya-tanya cara membuat kuliner gulai bantai itu.

Ternyata untuk membuat gulai bantai, harus memilih daging tetelan yang banyak otot tetapi sedikit lemaknya.

Daging tetelan setelah dibersihkan dan dipotong sesuai selera selanjutnya dicampur dengan bumbu dan rempah rasia Ranah Minang lalu dimasak sehingga bumbu meresap pada daging.

Bila sudah mengering, proses selanjutnya menuangkan air mendidih sambil terus diaduk dan dimasak mengunakan api kecil sampai air mengering dan mengeluarkan minyak, gulai bantai siap untuk dinikmati.

Gulai bantai yang berminyak itu ternyata dimasak bukan mengunakan kelapa, minyak yang terdapat pada gulai berasal dari daging tetelan itu.

Wakil Bupati Richi Aprian yang juga mencicipi gulai bantai itu mengatakan, kuliner yang disajikan ibu-ibu Nagari Tambangan itu sangat enak.

Bahkan istri tercinta Ny. Patty Richi Aprian tertarik untuk belajar memasak gulai bantai pada ibu-ibu di Nagari Tambangan. (***)

Leave a Reply