Batusangkar, bakaba–:Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat melakukan pelatihan peningkatan dan p;engembangan gerakan sadar wisata kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan aksi Sapta Pesona di Kabupaten Tanah Datar. Kegiatan Pokwarwis hari pertama Rabu 13/ 4 bertempat di hotel Pagaruyung sementara Kamis 14/4 dilakukan kunjungan lapangan ke Nagari Tuo Pariangan Kecamatan Pariangan.
Kepala Bidang Destinasi dan Daya Tarik Wisata Hj. Deviany, a.Ingg. MM dalam membuka pelatihan Pokdarwis mengatakan POKDARWIS adalah kelompok swadaya dan swakarsa yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat, kelompok tumbuh atas inisiatif dan kemauan serta kesadaran masyarakat sendiri untuk berpartisipasi aktif memelihara dan melestarikan berbagai objek dan daya tarik wisata dalam rangka meningkatkan pembangunan kepariwisataan daerah.
Dalam meningkatkan dan mengembangkan gerakan sadar wisata pada setiap objek sangat diperlukan SDM yang profesional dibidang Pariwisata kurangnya pengetahuan pelaku wisata khususnya tentang kepariwisataan sangat berpengaruh terhadap kesan wisatan yang berkunjung. Kunjungan wisatawan akan dapat meningkat bila wisatawan merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan, salah satu pelayanan tersebut alah keramah tamahan masyarakat setempat.
Kegiatan hari pertama pelatihan Pokdarwis menampilkan empat pemakalah masing Hj. Deviany, a.Ingg.MM, Kepala Bidang Destinasi dan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Kepala Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanah Datar Edisusanto SH.MM, Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia (Asita) Sumbar, Ian Hanafiah danSumaryadi dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
Hj. Deviany, a.Ingg.MM dalam paparanya lebih banyak membahas tentang konsep sadar wisata untuk menciptakan partisipasi dan dukungan masyarakat dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif dalam pengembangan pariwisata, pasalnya hal itu sangat penting dengan menciptakan kondisi yang mampu mendorong tumbuh dan berkembangnya industri pariwisata. Unsur yang dapat meningkatkan kunjungan pariwisata tersebut yaitu keamanan, kebersihan, ketertiban, kenyamanan, keindahan, keramahan dan unsur kenangan.
Sadar wisata tersebut sangat penting dalam pengembangan dunia kepariwisataan karena pariwisata penyumbang devisa terbesar ketiga setelah minyak dan gas bumi, pariwisata merupakan alat efektif dalam pengembangan wilayah dan ekonomi lokal.
Sedangkan Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia (Asita) Sumbar, Ian Hanafiah lebih banyak menyinggung tentang Pentingnya pemerintah daerah menyediakan buku panduan tentang sejarah dan budaya yang dimiliki daerah agar setiap pengunjung mendapatkan informasi yang sama dari pramuwisata. Ketersediaan informasi wisata tersebut harus berada pada tempat yang gampang di akses pengunjung.
Sementara kadinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tanah Datar Edisusanto SH.MM mengatakan Tanah Datar menyediakan lahan seluas 300 H untuk pengembangan taman buah jeruk dan manggis. Pembangunan taman buah ini merupakan skala prioritas dan sangat pontensial di kembangkan, karena topografi yang berbukit dan berhawa sejuk sangat cocok untuk taman buah.
Ketua Pelaksana Ira Nasar, SE.MM mengatakan sangat perlu mendorong kepala daerah untuk membuat SK bagi Pokdarwis-pokdarwis yang sudah ada. Selama ini pokdarwis lebih banyak di SK kan oleh Wali Nagari atau SK Kepala Dinas.SK bupati untuk pokdarwis sangat penting untuk pengembangan pokdarwis itu sendiri, apalagi setiap tahun dilakukan penilaian pokdarwis dan hanya dua pokdarwis yang akan mewakili Sumatera Barat ke tingkat nasional. Hal ini tentuknya semua pokdarwis di Sumatera Barat bersaing ketat.
Ira Nasar selaku panitia pelaksana pelatihan peningkatan dan pengembangan gerakan wisata mengatakan peserta pelatihan pokdarwis di Tanah Datar sebanyak 40 orang berasal dari Nagari Pariangan, Tabek,Simawang, Batu Bulek,Tabek Patah, Aia Anggek, Koto Baru, Pandai Sikek. Kegiatan selain menyajikan berbagai materi juga ada kunjungan lapangan untuk bersih-bersih objek wisata di Pariangan dan di pusatkan di Mesjid Islah dan di lanjutkan dengan penyerahan alat-alat kebersihan kepada Nagari setempat. (TIA)