Diminta Sukseskan Pacukuda, KAN dan BPRN Baringin Tinggalkan Ruang Rapat

Diminta Sukseskan Pacukuda, KAN dan BPRN Baringin Tinggalkan Ruang Rapat

- in Headline, KABA NAGARI, Sambilu
0

Batusangkar, Bakaba–Pengurus KAN dan Ketua BPRN Baringin walk out (meninggalkan) ruang rapat yang dipimpin Sekda Tanah Datar Hardiman, ketika mereka mendapat suguhan nota menyukseskan kegiatan iven pacu Kuda di lapangan Dang Tuanku Bukit Gombak. Walk out tersebut sebagai bentuk penolakan pelaksanaan pacu kuda, sebelum adanya penyelesaian tapal batas antara Nagari Baringin Kecamatan V Kaum dengan Nagari Saruaso Kecamatan Tanjung Emas.

Rapat yang berlangsung di ruang kerja Sekda Hardiman Jum’at (29/9) dihadiri Ketua KAN Baringin N Malin Marajo, Sekretaris M Dtk Mantari Sakampuang, Ketua BPRN Wel Ahmad, Sekcam V Kaum, juga terlihat hadir perwakilsn dari Polres Tanah Datar serta perwakilan Kodim 0307 Tanah Datar.

Pada pertemuan tersebut Sekda Hardiman menginginkan iven pacu kuda tetap terlaksana, karena hal itu merupakan iven yang digelar setiap tahun dan harus di dukung oleh seluruh elemen masyarakat. Selanjutnya Hardiman lansung menyodorkan nota untuk menyukseskan pelaksanaan pacu kuda.

Pengurus KAN Baringin dan Ketua BPRN menolak menanda tangani nota tersebut. Pasalnya Pemkab Tanah Datar terkesan tidak menghargai keberadaan Ninikmamak dan mengabaikan surat KAN Baringin sebelumnya tentang penyelesaian tapal batas.

Ketua KAN Baringin N Malin Marajo pada kesempatan tersebut dengan tegas menolak pelaksanaan pacu kuda sampai adanya penyelesaian tapal batas oleh Pemkab Tanah Datar. Meski pada kesempatan tersebut Sekda berjanji akan menyelesaikan sengketa tapal batas usai iven pacu kuda, tetapi baik pengurus KAN maupun Ketua BPRN tidak mempercayai janji-janji penyelesaian tapal batas usai iven, masalah janji tersebut selalu terulang setiap tahunnya dan selalu berakhir sama setiap tahunnya.

Tuntutan yang sama juga diucapkan oleh Ketua BPRN Baringin, agar Pemkap menyelesaikan sengketa tapal batas sebelum pelaksanaan pacu kuda. Tetapi ketika Sekda Hardiman tetap inginkan pelaksanaan pacu kuda di prioritaskan, sementara penyelesaian sengketa usai iven, mengakibatkan Ketua BPRN Walk Out dan Ketua serta Sekretaris KAN juga Walk Out, akhirnya pertemuan tersebut berakhir deadlock.

Ditempat terpisah Wakil Ketua KAN Baringin AA Dtk Paduko Sutan menilai Pemkab tidak serius dalam penyelesaian tapal batas, bahkan Pemkab tidak menghargai Ninikmamak. Untuk Itu KAN Baringin akan mengambil tindakan lebih tegas terkait penyelesaian tapal batas antara Nagari Baringin dan Nagari Saruaso. (TIA)

Leave a Reply