Darul Siska: Masyarakat Cendrung Jadi Dokter untuk Diri Sendiri dan Keluarga Padahal Itu Fatal

Darul Siska: Masyarakat Cendrung Jadi Dokter untuk Diri Sendiri dan Keluarga Padahal Itu Fatal

- in Headline, News, TANAH DATAR
0

TANAH DATAR, bakaba.net – Meski informasi seputar kesehatan mudah diperoleh, tetapi jangan mengunakannya untuk memeriksa atau mengobati diri sendiri.

Pasalnya mendiagnosa diri sendiri sebetulnya sangat berbahaya bagi kesehatan fisik dan mental, diagnosa diri sendiri biasanya hanya berdasar dugaan bukan bukti medis yang bisa dipertanggungjawabkan.

Hal itu hanya sekadar dugaan berisiko menurunkan manfaat terapi karena salah diagnosa. Tetapi kemudahan mendapat informasi seputar kesehatan ada kecendrungan bagi masyarakat untuk menjadi dokter bagi diri sendiri.

Terkait gaya hidup sehat, Anggota DPR RI Komisi IX Darul Siska menegaskan agar masyarakat tidak menjadi dokter menjadi dokter bagi dirinya sendiri maupun keluarga.

Menjadi dokter untuk diri sendiri, orang tua maupun keluarga merupakan tindakan fatal dan mempunyai dampak kesehatan jangka panjang.

“Sakit kita demam beli obat sendiri, orang tua sakit beli obat dan menakar sendiri, begitu juga anak sakit kembali beli obat sendiri,” ujar Anggota DPR RI Darul Siska, Kamis (04/11/2022).

Darul Siska politisi Golkar menyampaikan hal itu dalam kegiatan Pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi informasi dan edukasi bersama tokoh masyarakat
Komisi ix dpr ri dengan Balai besar pengawas obat dan makanan di Nagari Lubuk Jantan Kecamatan Lintau Buo Utara.

Ia mengatakan, sering masyarakat ketika mendapati anggota keluarga sakit membeli obat sendiri dengan takaran sendiri.

Contoh saat demam beli obat sirup, batuk juga obat sirup, diare sirup lagi tanpa mengetahui bahaya mengunakan obat tanpa mengetahui obat itu sehat dan tidak terpapar bahan berbahaya.

Saat ini sejumlah obat sirup yang dilarang dan ditarik dari peredaran oleh BPOM itu karena diduga mengandung cemaran Etilen glikol yang melebihi ambang batas. Etiel glikol diduga menjadi penyebab maraknya kasus gagal ginjal akut misterius pada anak-anak balita.

Obat-obat sirup yang dilarang tersebut mulai dari obat penurun demam dan batuk untuk anak-anak. Umumnya, obat sirup yang dilarang tersebut dijual bebas di toko obat dan apotek.

Darul Siska juga menyinggung gagal ginjal akut yang terjadi pada anak.

“Ada 178 anak indonesia gagal ginjal akut meski kita belum mengetahui penyebab kenapa itu terjadi, tetapi diduga karena sirup” ujarnya.

Darul Siska pada kesempatan itu juga singgung tentang penyakit yaitu penyakit bawaan, bocor jantung, sakit kuning

Sakit juga bisa disebabkan oleh lingkungan baik itu karena air yang tidak bersih ataupun udara yang sudah tercemar.

Terakhir sebut Darul Siska sakit karena asupan obat maupun kosmetik, apalagi kita semua tidak bisa lepas dari obat maupun komestik.

Baik itu laki-laki maupun perempuan mengunakan kosmetik dalam kehidupan sehari-hari baik itu sabun mandi maupun odol.

Obat dan komestik dapat menjadi penyebab sakit karena salah memakan dan mngunakan.

Untuk itu kata Darus Siska, sangat perlu mengetahui cara bagaiman mengunakan obat dan makanan agar tdk sakit.

“Jadilah konsumen cerdas dengan cara membiasakan melihat, kemasan, label, izin edar dan kadaluarsanya,” kata Darul Siska. (***)

Leave a Reply