PADANG PANJANG, bakaba.net — Berada dizona orange, 132 WBP Rumah Tahanan kelas IiB Padang Panjang mengelar sholat idul fitri secara berjamaah di kamar tahanan, Kamis (13/05/2021).
Sementara seluruh pegawai Rutan melaksanakan sholat Idul Fitri di Aula Rupajang, Imam Buya Syaiful menjadi imam dalam sholat tersebut.
Pelaksanaan sholat Berjema’ah bagi pegawai dan WBP agar tidak tertular virus corona. Dalam sholat idul Fitri itu dilakukan sesuai protokol kesehatan dan anjuran pemerintah.
Rudi Kristiawan mengatakan, Kota Padang Panjang berada di zona Orange, hal itu berdampak terhadap pelaksanaan sholat Idul Fitri 1442 Hijriahy yang tidak boleh dilakukan secara berjema’ah.
“Pelaksanaan salat Idul Fitri di Rupajang belum dapat digelar berjamaah, tetapi warga binaan tetap dapat melakukan sholat Idul Fitri dalam kamar tahanan,” kata Rudi Kristiawan.
Rudi Kristiawan melanjutkan pelaksanaan sholat Idul Fitri secara Berjema’ah dalam kamar tahanan sesuai dengan kebijakan pemerintah.
“Kebijakan Menkumham dan Edaran Sekertaris Jenderal serta surat perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Rutan yang berada zona merah maupun zona orange, tidak diizinkan melaksanan sholat Idul Fitri berjema’ah,” kata Rudi.
Hal itu untuk memutus rantai dan penularan covid 19 yang mngalami tren peningkatan, apalagi Rutan sangat rentan penularan pandemi itu.
Warga binaan Rupajang terlihat khusyuk dalam melaksanakan sholat Idul Fitri berjema’ah dalam kamar tahanan. Usai melakukan sholat Idul Fitri, warga binaan menikmati sajian lontong sayur dan rendang, sajian istemewa dihari yang fitri. (TIA)
