TANAH DATAR, bakaba.net — Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Sumatera Barat memiliki pusat informasi yang informatif.
Pengunaan pusat informasi lansung diresmikan Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Judhi WahJudi, S.S., M.Hum didamping Kepala BPCB Sumbar Teguh Hidayat Wakil Bupati Richi Aprian, Kamis (17/02/2021) di komplek kantor itu.
Pembangunan pusat informasi itu berangkat dari banyaknya tinggalan-tinggalan diduga cagar budaya dan diperoleh dari berbagai aktifitas pelestarian yang dilakukan sejak kantor itu berdiri.
Benda-benda koleksi yang berasa di pusat informasi diperoleh melalui kegiatan ekskavasi, penyelaman, ganti rugi maupun hibah dari Sumbar, Riau dan Kepri.
Jumlah koleksi yang beragam itu menarik minat dan meningkatnya kunjungan yang didominasi siswa, pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum untuk melihat tinggalan arkeologis untuk tujuan edukatif khususnya akan masa lalu
BPCB Sumbar selanjutnya merenovasi ruang koleksi yang sudah ada sebelumnya dan melengkapi dengan item penunjang seperti penataan desain dan interior bangunan, alur pengunjung, ruang interaktif, peralatan multi media serta ruang audio visual.
Pada ruang display interaktif, pengunjung dapat mencari informasi terkait cagar budaya mengunakan stylis pen, pada ruang pamer dapat mengetahui berbagai tinggalan cagar budaya mulai dari masa pra sejarah, klasik, Islam/tradisional dan kolonial.
Pengunjung pusat informasi BPCB Sumbar juga dapat melihat lansung berbagai macam artefak tinggalan dari masing-masing pereodesai.
Pusat informasi juga dilengkapi dengan ruang audio visual. Pada ruang ini pengunjung dapat melihat film dokumenter terkat pentingnya pelestarian cagar budaya, serta berbagai aktifitas pelestarian yang sudah dilakukan.
Pusat informasi yang dibuka dari Senin – Jum’at pukul 08.00 – 16.00 WIB, selain sarana hiburan juga berfungsi untuk wisata edukasi dan pembelajaran bagi pengunjung pentingnya upaya pelestarian budaya.
Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Judhi WahJudi berharap pusat informasi BPCB dapat dapat menjadi ruang publik yang edukatif dan informatif untuk masyarakat luas.
“Literasi terkait cagar budaya semangkin meningkat dengan adanya informasi BPCB Sumbar,” katanya.
Layanan informasi cagar budaya selama ini sudah berjalan, baik ke kantor maupun kegiatan-kegiatan, bersama dengan dunia pendidikank dan komunitas. (TIA)