43 Siswa SMA 1 Sumatera Barat Positif Covid 19 Kategori OTG

43 Siswa SMA 1 Sumatera Barat Positif Covid 19 Kategori OTG

- in Headline, News, PADANG PANJANG
0

PADANG PANJANG, bakaba.net –Pasca terpaparnya 43 Siswa SMA I Sumatera Barat positif Covid 19,  pihak sekolah tersebut melakukan tes usap masal Senin (29/03/2021).

“Kita lakukan tes usap untuk siswa, guru dan petugas sekolah,” kata Kepala Sekolah SMA I Sumatera Barat Budi Hermawan S.Pd, M.Si.

Menut Budi, tes tersebut merupakan bagian sangat penting  dalam memutus penularan Covid 19.

Sebelumnya 43 siswa SMA 1 Sumatera Barat yang positif Covid-19 yang terpapar Covid 19 berstatus orang tanpa gejala.

Pihak sekolah mengetahui ada siswanya terpapar Covid 19, saat salah seorang siswa kehilangan indra penciumannya.

“Terdektesinya siswa terpapar covid 19, saat salah seorang siswa mengatakan kehilangan indra penciuman,” kata Kepala Sekolah SMA 1 Sumatera Barat Budi Hermawan, S.  Pd,  M. Si menjawab bakaba.net Senin (29/03/2021).

Budi Hermawan mengatakan,  pihak sekolah lansung bertindak cepat melakukan tracing siswa lain yang melakukan kontak erat dengan siswa yang kehilangan indra penciuman.

“Kita lansung melakukan swab terhadap anak yang kehilangan indra penciuman, hasil swab anak itu positif Covid 19,” kata Budi Hermawan.

Sementara hasil pelacakan, terdapat enam siswa yang melakukan kontak erat dengan siswa yang terpapar covid.

“Dari hasil pelacakan, ditemukan enam orang, dan kemudian kami lakukan tes swab dan hasilnya keenam siswa itu positif Covid-19, ” ujar dia.

Selanjutnya pihak sekolah melakukan  tes swab terhadap 125 orang di sekolah SMA 1 Sumatera Barat itu dengan hasil 36 orang positif Covid-19.

Untuk memutus penyebaran Covid dilingkungan sekolah,  pihak sekolah lansung melakukan isolasi ketat terhadap siswa yang terpapar virus itu, sementara siswa yang dinyatakan negatif, dipulangkan ke orang tua masing-masing.

“Khusus siswa yang dipulangkan juga harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing,” kata Budi.

Penaganan Khusus

38 siswa yang terpapar covid 19 menjalani isolasi mandiri dengan ketat di asrama sekolah, sementara 5 orang diisolasi diberbagai RSU.

“Siswa yang terpapar Covid ditempatkan pada satu blok dilantai atas,” katanya.

Setiap harinya para siswa itu menjalani kegiatan olahraga,  ibadah,  berjemur dan berbagai aktifitas lainnya.

Sejauh ini tidak ditemukan siswa-siswa itu mengalami gejalah penurunan kesehatan.

“kita melibatkan dokter untuk mengawasi kesehatan para siswa selama isolasi,” ungkapnya.

Disamping itu pihak sekolah juga mengirimkan kabar aktifitas keseharian siswa kepada orang tua melalui group, sehingga orang tua mengetahui perkembangan anak-anak mereka.

Selama menjalani isolasi di asrama,  pihak sekolah memberikan makanan yang mengandung nutrisi bagi siswa untuk meningkatkan imun tubuhnya.

Perkembangan terakhir, Senin (29/03/2021) pihak sekolah melakukan tes swab terhadap 74 orang,  yang terdiri dari,  siswa,  tenaga pendidik maupun petugas sekolah lainnya.

Budi Hermawan berharap, tidak ada lagi siswa,  tenaga pendidik ataupun petugas yang terpapar covid 19.

Jelang melakukan pembelajaran tatap muka,  pihak sekolah sudah melakukan tes swab terhadap seluruh siswa maupun tenaga pendidik.

Disamping itu, orang tua juga umumnya menyampaikan agar sekolah melakukan pembelajaran tatap muka,  karena belajar daring dinilai kurang efektif.

Sekolah sebelum memulai pembelajaran tatap muka juga mempersiapkan sarana dan prasana sekolah sesuai anjuran kementerian kesehatan, seperti menyediakan wastafel,  sabun cair dan handsanitier, wajib mengunakan masker serta menjaga jarak.

Saat ini tercatat 362 siswa dari berbagai sekolah dari kabupaten/kota se-Sumatera Barat.  (TIA)

Leave a Reply