Pemkab Tanah Datar usulkan festival pesona Minangkabau masuk dalam kalender event nusantara 2021

Pemkab Tanah Datar usulkan festival pesona Minangkabau masuk dalam kalender event nusantara 2021

- in Headline, News, TANAH DATAR
0

TANAH DATAR, bakaba.net — Bupati Tanah Datar Eka Putra sampaikan pesona budaya Minangkabau merupakan salah satu event tahunan di Sumatera Barat yang didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI).

Tanah Datar merupakan pusat kebudayaan Minangkabau setiap tahun telah melaksanakan festival pesona Minangkabau, Iven itu sudah masuk kalender pariwisata Sumatera Barat

Untuk itu pemerintah setempat mengusulkan festival pesona Minangkabau dapat diterima dalam kalender event pariwisata nasional atau kharisma event nusantara 2021.

“Kita meminta dukungan ke Kementerian Pariwisata agar Festival Pesona Minangkabau dapat diterima dalam kalender event nasional atau kharisma event nusantara tahun ini,” kata Bupati Tanah Datar, Eka Putra di Batusangkar Senin.

Eka Putra berharap, event pesona budaya Minangkabau dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat sektor pariwisata setelah terpuruk dan porak-poranda dampak Pandemi Covid 19 yang berdampak pada seluruh sektor.

Menurut Eka Putra pertumbuhan sektor pariwisata akan menghidupkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), untuk itu Tanah Datar saat ini menggalakkan satu nagari satu event (satu desa satu iven).

“Saat ini kita pemerintah kabupaten juga sedang menggalakkan satu nagari satu iven, kita dorong nagari itu untuk memiliki satu iven yang bertujuan untuk melestarikan kebudayaan, menghidupkan UMKM dan ekonomi kreatif,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Abdul Hakim Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Parpora) Tanah Datar, festival pesona Minangkabau salah satu ivent di Sumatera Barat yang masuk kedalam 100 wonderful Indonesia sejak 2017.

Tetapi dampak pandemi COVID-19, festival itu tidak dapat digelar, meski begitu direncanakan Juli mendatang event kembali digelar.

“Ini merupakan salah satu event terbesar di Sumatera Barat yang diikuti oleh kebupaten dan kota se-Sumatera Barat dan juga diikuti provinsi tetangga seperti Riau, Jambi dan Riau Kepulauan, bahkan sebelumnya juga mengundang negara tetangga Malaysia,” katanya.

Ia mengatakan untuk pelaksanaan event itu tahun ini ada tiga lokasi yang direncanakan yang memiliki sertifikasi CHSE (Clean, Health, Safety, Environment Sustainability) COVID-19 yang bekerjasama dengan Kapolri.

“Yaitu Istano Basa Pagaruyung, Pasar Vander Capellen dan Gedung Suri Maharajo Dirajo dan ini sudah sesuai dengan kebijakan Kemenparekraf, dengan harus memakai sertifikasi CCHS,” katanya. (TIA)

Leave a Reply