PADANG, bakaba.net — Tidak bisa dipungkiri, di era digital seperti saat ini masyarakat Indonesia sangat tertarik sekali dengan namanya teknologi.
Kecanggihan teknologi itu memang memberikan banyak kemudahan, terutama dalam aktifitas sehari-hari.
Tetapi sangat disayangkan, di era digital ini masih banyak orang yang menggunakan teknologi, salah satunya media sosial, hanya untuk hal-hal yang sifatnya komsumtif.
Diantaranya hanya untuk membuat dan mengupdate status, bahkan sebagai sarana untuk mengejek atau bullying.
Era digital menyediakan segalanya karena dunia ada di ujung jari, artinya semuanya bisa dilakukan dengan sentuhan jari.
Dengan demikian tentu sudah selayaknya era digital membuat pengguna menjadi prosuktif dan kreatif karena mereka hanya tinggal melaksanakan saja, sedang sarana dan wadah untuk itu sudah tersedia, termasuk bagi daerah terpencil seperti Kepulauan Mentawai sekalipun.
Banyak hal dapat dilakukan di era digital dan itu mendatangkan manfaat serta keuntungan secara finansial, akan tetapi pada kenyataannya banyak juga yang terlena di era digital dan menggunakan teknologi untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
Begitulah setidaknya yang tergambar dalam Webinar Gerakan Literasi Digital 2021 Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sabtu (31/7) sore.
Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual itu menggunakan aplikasi zoom, dan berlangsung dari pukul 14.00-17.00 WIB.
Kegiatan ini diikuti oleh 712 peserta, yang berasal dari pelajar, guru, ASN dan mahasiswa yang tidak hanya berasal dari Kabupaten Kepulauan Mentawai tetapi Sumatera Barat, serta dari sejumlah daerah di Indonesia.
Webinar kali ini mengambil tema “Yuk Tambah Produktif di Era Digital!” dan mendapat sambutan yang menggembirakan dari peserta yang rata-rata pemerhati, dan praktisi pendidikan, pemerhati budaya, serta ASN setempat.
Adapun yang tampil sebagai pembicara adalah: Sri Astuty, M.Si (Japelidi, Relawan Mafindo, Dosen FISIP ULM) (Digital Ethics), M.Isrok Nugroho, SP, MSi (Project Manager/ Consultant) (Digital Safety), Haqqul Yakin, S.Kom, M. Kom (Programmer WEB, System Analyst & Senior Programmer di Semen Padang Hospital) (Digital Culture), dan Alifinando, S.I.P. (CEO Hujan Kreatif Company) (Digital Skill).
Moderator dalam iven kali ini adalah Mega Nurjayanti, selain itu juga ada Key Opinion Leader @chachaannissa (Pembawa berita TvOne, Dosen, Moderator).
Kegiatan yang dihelat oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia bekerjasama dengan PT PCI ini mengusung empat tema besar yakni; (1) Budaya Bermedia Digital; (2) Aman Bermedia Digital; (3) Etik Bermedia Digital; dan (4) Cakap Bermedia Digital yang dilaksanakan di 34 provinsi, 514 kabupaten/kota sampai akhir tahun ini.
Salah seorang peserta Samuel Parlindungan bertanya kepada narasumber Sri Astuty, apakah ada Undan-undang khusus dari pemerintah mengenai plagiarisme? Apa hal yang harus dilakukan jika kita sudah terlanjur melakukan plagiarisme? dan jika kita sebelumnya izin untuk memakai karya orang lain tetapi tidak di respon, langkah seperti apa yang harus kita lakukan agar bisa memakai karya tersebut?
Peserta, Ayni bertanya kepada narasumber Isrok Nugroho, bagaimana cara meminimalisir akun kita agar tidak terkena hacker orang lain? dan jika sudah terlanjur di hack apakah ada UU yang mengatur tentang penipuan tersebut agar kita bisa melaporkannya ke pihak yang berwajib?
Peserta lain M. Iqna Supriatna bertanya kepada narasumber Haqqul Yakin tentang bagaimana strategi Marketing dalam menjualkan produk kita kepada masyarakat agar tertarik dengan produk kita ? dan juga perihal pendidikan saat ini pelaksaan nya juga melalui virtual digital, terutama dalam masa pandemi saat ini, tetapi bagaimana kondisi masyarakat yang berada di daerah desa yang susah sinyal untuk menjangkau fasilitas – fasilitas tersebut?
Dinda Pitaloka bertanya kepada nNarasumber Alifnando, bagaimana cara dalam memenej dan mempromosikan akun baru yang kita buat khusus untuk jualan atau kerjaan? Serta hal apa yang sebaiknya diambil untuk melalukan promosi di era digital, ini apakah sebaiknya menggunakan akun pribadi yang sudah banyak followers tersebut atau tetap melanjutkan akun yang khusus untuk jualan?
Kegiatan Webinar Literasi Digital untuk Sumatera Barat berikutnya akan akan kembali dihelat oleh Kota Payakumbuh Senin (2/8), 14.00-17.00 WIB.
Setiap peserta yang mendaftar dan mengikuti webinar ini akan mendapatkan fasilitas berupa E- sertifikat dari Kominfo dan Voucher E-Money (***).
