Webinar Virtual Gerakan Literasi Digital 2021 Kota Payakumbuh, Adaptasi Era Digital Dukung Dunia Pendidikan

Webinar Virtual Gerakan Literasi Digital 2021 Kota Payakumbuh, Adaptasi Era Digital Dukung Dunia Pendidikan

- in Headline, News, PAYAKUMBUH
0

PAYAKUMBUH, bakaba.net — Tanpa disadari perkembangan Digital mempengaruhi kehidupan masyarakat. Dengan perkembangan IT atau yang lebih dikenal Era digital harus diakui bahwa keberadaannya tidak bisa dihindari, bahkan sudah masuk di setiap lapisan masyarakat, termasuk dalam setiap tingkat dalam dunia pendidikan.

Laju perkembangan Digital harus disikapi dengan bijak, sehingga berpengaruh positif terhadap sosial kemasyarakatan.

Bagaimana menyikapi hal itu, tentunya dengan
kecerdasan dan kesadaran dalam memahami dunia digital, agar tidak menjadi bumerang, dan dapat menghancurkan nilai-nilai yang dibangun dalam dunia pendidikan itu sendiri..

Menyikapi hal itu, sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia telah meluncurkan 4 (empat) modul literasi digital, yaitu; (1) Budaya Bermedia Digital; (2) Aman Bermedia Digital; (3) Etis Bermedia Digital; dan (4) Cakap Bermedia Digital.

Modul-modul tersebut dilaksanakan di 34 provinsi, 514 kabupaten kota selama 7 bulan ke depan sampai akhir tahun, dan secara berkesinambungan akan dilakukan di tahun-tahun berikutnya sampai akhir masa kerja kabinet sekarang.

Selasa (15/6) kegiatan Gerakan Nasional Literasi Digital untuk Kota Payakumbuh telah dimulai melalui webinar virtual melalui aplikasi zoom dan berlangsung dari pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.

Kegiatan yang dihelat oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia ini bekerjasama dengan PT PCI diikuti oleh 473 peserta yang terdatar, mereka berasal dari pelajar, guru, ASN dan mahasiswa dari Kota Payakumbuh dan sekitarnya.

Tampil sebagai pembicara adalah, Dedi Nuzril Riza, S.E., M.M – Praktisi Media Digital (Digital Skill) yang mebahas tentang tantangan dan peluang penguasaan serta keahlian digital pada masa sekarang.

Pembicara kedua adalah Rizky Hesananda, S.T., M. Kom – Dosen Perguruan TInggi (Digital Safety), yang membahas tentang bagaimana cara aman dalam era digitalisasi karena tidak sedikit juga dunia digital saat ini menyerat orang ke ranah hukum.

Pembicara ketiga, Dr. Desyandri, S.Pd., M.Pd., Wakil Dekan III FIP UNP (Digital Ethics), membicarakan tentang bagaimana etika di era digital, sehingg kesantunan dan nilai-nilai sosial di tengah masyarakat tetap terjaga.

Sedangkan Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Payakumbuh, Hadiatul Rahmat, yang mengupas Digital Culture, menyampaikan bagimana era digital dapat digunakan untuk mebangun dan mempromosikan budaya serta sebagai media untuk memahami dan menyebarkan kearifan lokal.

Selain itu juga ada Key Opinion Leader oleh Joddy Caprinata – CEO Bicara Project dan dipandu oleh moderator Astrid Anggraeni mendapatkan perhatian positif oleh peserta.

Salah seorang peserta, Nia, seorang mahasiswa asal Kota Payakumbuh mengatakan, banyak hal yang bisa didapat dan disediakan sekarang di dunia maya, atau dunia digital, sehingga sangat memudahkan, meski demikian informasi pribadi wajib tetap diamankan.

“Banyak hal yang bisa di sediakan dan yang kita inginkan sekarang didunia maya, dunia digital ini sangat memudahkan kita namun kita harus mengamankan informasi pribadi, dan kami dapat menambah pengetahuan yang lebih dari narasumber-narasumber hebat, “ kata dia

Pesreta lainnya Mas’ud Abid, menanyakan materi dari narasumber Dr. Desyandri, tentang UU ITE Yg secara faktual menghantui para pengguna yang ingin mengkritisi kebijakan pemangku kebijakan.

“Terlepas dari etis atau kurang etis nya cara mengkritisi mereka, dan demokrasi dalam berbicara terasa terancam sehingga keilmuan yang masyarakat dapat seakan dikungkung oleh mereka,” kata dia.

Peserta lainnya Nurbaiti, bertanya kepada narasumber Rizki Hesananda tentang bagaimana caranya agar pembelajaran anak di MTs bisa safety tanpa diganggu dengan game online atau KPOP.
Selain itu Nurbaiti juga menanyakan tentang keamanan membuat data di situs abagaimana tingkat kebocorannya

Sementara itu peserta lainnya, Lista Ria, bertanya kepada narasumber Hadiatul Rahmat tentang bagaimana peran guru terhadap anak didik yang kurang pemahamannya tentang digital atau memiliki keterbatasan untuk memahami digital.

Kegiatan berikutnya dari Gerakan Nasional Literasi Digital berikutnya akan dilaksanakan oleh Kota Padang (21/6) yang akan datang sekitar pukul 14.00 WIB sampai 17.00 WIB.

Adapun pembicara yang akan menyampikan pokok pikiranya tentang literasi digital adal. Dr. Erianjoni, M. Si., dari UNP dan Danah Hidatullah. SHI,. MM,, Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia.

Setiap peserta yang mendaftar dan mengikuti webinar ini akan mendapatkan fasilitas berupa E- sertifikat dari Kominfo dan Voucher E-Money (***).

Leave a Reply