BUKITTINGI, bakaba.net — Eksistensi koperasi dewasa ini memiliki tantangan yang begitu hebat. Pasalnya dengan menjamurnya koperasi tetapi belum dapat menjawab kebutuhan masyarakat khususnya dalam peningkatan ekonomi.
Permasalahan itu disebabkan masih minimnya pengelola koperasi dalam menjalankan koperasi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi saat memberikan sambutan pada Workshop Peningkatan Kapasitas Usaha Koperasi oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat pada Rabu (8/9) di Hotel Rocky Bukittinggi.
Pria yang akrab disapa buya Marfendi tersebut memberikan arahan kepada peserta workshop untuk memanfaatkan koperasi sebagai wadah memajukan ekonomi masyarakat.
Menurutnya dengan kehadiran koperasi dapat menyelesaikan persoalan ekonomi yang sedang menghadapi masa sulit di masa pandemi.
“Dikoperasi anggota bisa bekerjasama dalam memproduksi, mempacking bahkan memasarkan produk. Saya yakin kalau pengelola koperasi bisa profesional dalam menjalankan koperasi tentu bisa menyelesaikan persoalan pengusaha kecil saat ini yang terkendala dalam pemasaran” Ujarnya.
Marfendi juga mengingatkan peserta workshop tentang sejarah koperasi. Politisi PKS tersebut menyampaikan bahwa koperasi dilahirkan oleh orang asli Bukittinggi yaitu Muhammad Hatta. Maka sangat disayangkan, kalau warga Bukittinggi tidak memanfaatkan konsep ekonomi brilian yang dilahirkan oleh pahlawan asal Bukittinggi tersebut.
“Amat disayangkan kalau kita yang warga Bukittinggi tidak memanfaatkan wadah koperasi yang lahir dari tokoh asal Bukittinggi ini. Untuk itu mari kita galakkan koperasi ini kembali, agar kita bersama-sama maju meningkatkan kesejahteraan ekonomi” Lanjut beliau.
Terakhir, Marfendi juga mengingatkan agar koperasi jangan hanya dijadikan wadah simpan pinjam saja. Menurutnya koperasi simpan pinjam sedikit banyak sudah merusak citra koperasi karena praktek simpan pinjam yang tidak baik dijalankan.
“Jangan lagi bikin koperasi simpan pinjam lagi. Kita fokuskan saja koperasi dalam sektor usaha baik produksi maupun distribusi” Terangnya. (fm)