Batusangkar, Bakaba–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar menggelar upacara, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pemadam Kebakaran ke-98, Hut Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ke-67 dan HUT Ke-55 Sat Linmas, Hari Kartini, dan Hut Otonomi Daerah ke XXI, serta hari Pendidikan Nasional, di lapangan Cindua Mato Batusangkar, Selasa (2/5) kemaren.
Wakil Bupati Zuldafri Darma bertindak selaku Inpektur upacara yang dihadiri dihadiri Ketua DPRD Anton Yondra, Dandim 0307 Letkol Inf Nandang Dimyati, Pejabat Eselon II,III dan IV di lingkungan Pemkab Tanah Datar, dan Pejabat Instansi vertikal lainnya.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Zuldafri Darma mengatakan, Semoga dengan semangat pengabdian dan rasa cinta tanah air, Allah senangtiasa melimpahkan Rahmat dan hidayahnya atas segala upaya dan usaha yang sudah dilakukan.
Dalam peringatan Hut Pemadam ke 98, Zuldafri Darma mengajak petugas Damkar memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan berpegang pada Panca Darma. Panca Dharma tersebut yaitu pencegahan dan pengendalian kebakaran, pemadaman kebakaran, penyelamatan, pemberdayaan masyarakat dan penaganan kebakaran bahan berbahaya.
Sementara Tupoksi seorang petugas kebakaran wajib siaga 24 jam, tidak mengenal hari libur dan siap memadamkan kebakaran dengan moto pantang pulang sebelum api padam meski nyawa taruhannya. Dengan tugas berat dan tanggung jawab tersebut tidak salah bila personil kebakaran patriot bangsa dan pahlawan kemanusiaan untuk itu Wakil Bupati menghimbau agar seluruh petugas Damkar memupuk rasa patriolime dan pengabdian serta terus tingkatkan kapasitas dan kapabilitas personil dan kelembagaan Damkar.
Sementara di Hut ke 67 Satpol PP, Wabupmenghimbau agar Sat. Pol. PP meningkatkan peran dalam perlindungan dan menjaga kemajemukan masyarakat Tanah Datar. Realita saat ini, era globalisasi, transparansi dan reformasi sedang menguji keberadaan bangsa Indonesia dan tanpa di sadari telah mengeser nilai-nilai kebangsaan yang terkandung di dalam pancasila.
Untuk itu Wakil Bupati menghimbau segenap komponen pemerintah bersama-sama menjalin kerjasama yang masif dan kondusif agar ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dapat memecah belah bangsa dapat teratasi. Selanjutnya Sat Pol. PP harus merubah paradikma dan meninggalkan pola pikir dari dilayani menjadi melayani.
Zuldafri Darma juga mendorong Sat Pol PP terlibat dalam komunitas intelijen daerah, agar informasi-informasi dapat segera direspon secara cepat dan tepat, pasalnya Pol PP merupakan salah satu komponen yang bersingungan lansung dengan masyarakat.
Wakil Bupati juga berpesan kepada seluruh jajaran Pol PP untuk menjunjung tinggi kehormatan satuan, memberikan pelayanan yang cepat dan tepat atas ancaman, gangguan, halangan dan tantangan terkait ketentraman dan ketertiban umum, membuka ruang dialog dengan masyarakat, selau peka terhadap perubahan-perubahan sosial dan meningkatkan jejaring kerja. (TIA/WD)
