Wabup Ahmad Fadly Hadiri Pitunang Ethno Groove Festival Musik Tradisi

Wabup Ahmad Fadly Hadiri Pitunang Ethno Groove Festival Musik Tradisi

- in Headline, News, TANAH DATAR
0

Bukittinggi,  bakaba.net – Waki Bupati Tanah Datar Ahmad Fadly hadiri Pitunang Ethno Groove Festival Musik Tradisi yang dibuka resmi Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon, Jum’at (01/08/2025) malam dilapangan bola kaki Ateh Ngarai Kota Bukittinggi.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon sampaikan harapan musik tradisi di tengah gelombang globalisasi sekarang ini bisa bertahan, bisa bersaing dan bahkan bisa terus berkembang menjadi ekosistem yang sangat baik.

Fadli Zon juga mengatakan, ini baru pertama kali dalam sejarah Republik Indonesia sejak 79 tahun Kementerian Kebudayaan berdiri sendiri. Ini terjadi, karena Presiden RI Prabowo Subianto sangat peduli pada kebudayaan, karenanya didirikanlah Kementerian Kebudayaan sebagai entitas kementerian tersendiri yang biasanya digabung dengan kementerian lain.

“Kita berharap dari musik tradisi ini akan lahir tokoh-tokoh musisi yang bisa membawa nama Indonesia tidak hanya di pentas Nasional, tapi juga pentas dunia. Ada amanat konstitusi kita yang selalu Saya ulang-ulang ini Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 bunyinya adalah negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia,” ucap Fadli Zon.

“Saya ulangi, negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah peradaban dunia dengan menjamin masyarakat dalam mengembangkan dan memelihara nilai budaya jadi. Ada perintah konstitusi, yang diharapkan ini bisa menjadi bagian dari kontribusi kita bagi budaya dan peradaban dunia,” lanjutnya.

Menteri Kebudayaan juga sebut, kekayaan budaya Indonesia ini luar biasa dan bisa disebut mega diversity, saking banyaknya tidak tahu lagi jumlahnya berapa kekayaan budaya Indonesia yang dicatatkan.

“Dalam warisan budaya tak benda Indonesia jumlahnya 2.213 pada tahun lalu, kita harapkan tahun ini bertambah lagi 500 jadi potensinya bisa mencapai 50.000-60.000 warisan budaya tak benda kita intangible, cultural heritage kita itu jumlahnya bisa sampai 50.060 1.000 termasuk di dalamnya adalah, musik-musik tradisi, dari Aceh sampai Papua dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai pulau Rote,” ulasnya.

“Dan alat musik tradisional itu dalam catatan kita juga lebih dari 200 alat musik tradisional mungkin lebih banyak lagi kita belum catatkan lagi semua berapa jumlah alat musik semuanya dan kita berharap ini menjadi satu kekayaan yang terus kita jaga kita lindungi kita rawat. Kita kembangkan kita, manfaatkan salah satunya adalah melalui kegiatan acara seperti ini,” harapnya.

Sebelumnya, Direktur Program Pitunang Ethno Groove Festival Musik Tradisi Indonesia Sumatera Barat Indra Arifin menyampaikan festival musik tradisi Indonesia adalah sebagai ruang untuk berekspresi, berdialog, berkarya serta ruang pertemuan bagi para penggiat seni di provinsi Sumatera Barat.

Indra juga melaporkan, festival musik tradisi Indonesia Ethno Groove tahun 2025 mengangkat tema ‘Menyimak Daya Pikat Musik Tradisi’ diselenggarakan sebagai wujud apresiasi terhadap kekayaan musical Nusantara dan sebagai bukti komitmen bahwa bapak menteri kebudayaan menghadirkan ruang dialog lintas generasi dan genre agar musik tradisi terus berkembang dan bermanfaat.

Sementara itu Wakil Bupati Tanah Datar Ahmad Fadli disela-sela pertujukan berbagai seni dan budaya Sumatera Barat tersebut mengatakan kekayaan intelektual budaya Sumatera Barat itu cukup banyak termasuk kekayaan intelektual budaya tak benda yang bisa dinikmati dan itu harus terus dijaga dan dilestarikan.

“Tanah Datar, Sumatera Barat, memiliki kekayaan budaya intelektual yang kaya dan beragam, beberapa contohnya adalah seni pertunjukan randai, saluang dendang, dan salawat dulang, serta kerajinan seperti songket dan batik tanah liek,”ucapnya.

Wabup juga sebut selain itu, Tanah Datar juga terkenal dengan tradisi Pacu Jawi, sebuah atraksi menarik yang melibatkan sapi yang berpacu di sawah yang digenangi air. (***)

Leave a Reply