Batusangkar, bakaba – Sat Polres Tanah Datar hari ketiga Operasi Ketupat 2018 menertipkan pedagang buah di Pasar Batusangkar Minggu 10/06) pagi. Sebelumnya pemilik lapak buah tersebut engan untuk ditertipkan sehingga menimbulkan macet panjang khususnya di depan pasar bertingkat Batusangkar.
Hal tersebut di sampaikan Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas didampingi Kasat Lantas AKP Yulandi Rusady menjawab bakaba.net sehubungan penertipan pedagang buah di pasar Batusangkar.
Lebih lanjut Bayu menjelaskan penertipan buah di pasar Batusangkar bertujuan agar tidak terjadi kemacetan di Pasar Batusangkar. Selama ini kemacetan sudah berlarut-larut yang disebabkan oleh lapak pegadang buah yang terlalu menjorok kedepan, hal ini mengakibatkan pakir memakai badan jalan sehingga selalu terjadi macet di Pasar Batusangkar.
Sat Polres Tanah Datar dalam menertipkan pedangang buah tersebut menerjunkan 35 personil dan di bantu oleh dua orang petugas Dishub. Personil yang diterjunkan mengeser lapak pedagang buah tersebut sejajar dengan pedagang lainnya.
Sebelum dilakukan penertipan, para personil melakukan pendekatan secara kekeluargaan, sehingga pemilik lapak menyadari tindakannya berjualannya mengunakan lahan pakir merugikan penguna jalan lainnya. Berkat kerjasama yang baik antara pemilik lapak dan petugas sehingga tidak terjadi bentrokan.
“Pasca penertipan pegadang buah, arus Lalin di Pasar Batusangkar lancar, dan ruas jalan di depan pasar yang biasanya semberaut kini tertata dengan baik”, ujar Bayu.
Sementara Yulandi mengatakan titik macet di Pasar Batusangkar, selalu menjadi sorotan dan pembicaraan dalam Rakor-rakor Forkopimda, sehingga pihak Sat Lantas dan OPD terkait berusaha untuk mengurai macet tersebut, agar pengunjung pasar Batusangkar aman dan nyaman berkunjung ke pasar tersebut.
Untuk menyambut kepulangan para perantau yang melakukan pulang basamo akbar, titik-titik macet di beberapa tempat di Tanah Datar menjadi prioritas penertipkan khususnya dalam operasi ketupat 2018 ini. Titik-titik macet tersebut umumnya disebabkan pedagang tumpah khususnya di pasar Pariangan, X Koto, Ombilin, pasar Batusangkar dan objek-objek wisata khususnya Istano Basa Pagaruyung yang menjadi icon pariwisata di Sumatera Barat.
Pada kesempatan ini, Kasat Lantas Yulandi menghimbau penguna jalan raya baik roda empat, maupun roda dua mematuhi peraturan lalu lintas dengan tidak ugal-ugalan di jalan raya, sehingga tidak merugikan diri sendiri dan penguna jalan lainnya. (KAMBA)
