bakaba.net, Bukittinggi – Filantropi sudah harus menjadi kajian-kajian dikalangan akademik, sehinga dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan filantropi.
Hal itu diungkapan Prof. Dr. Silfia Hanani, M.Si selaku direktur Pascasarjana UIN SMDD Bukittinggi dalam sambutan kajian manajemen filontropi islam yang yang digelar
Kegiatan ini dilakukan mengingat sangat pentingnya sekarang kita menelaah manajemen filontrapi Islam dalam perkembangan global yang semakin maju dan mengubah tatanan kehidupan manusia.
Oleh sebab itu filontropi-filontropi Islam harus memperkuat manajemennya dan sekaligu mampu membuat terobosan-terobosan baru dalam menghadapi perubahan perkembangan tersebut.
Prof. Silfia juga mengajak, mahasiswa Pascasarjana untuk membuat kajian-kajian itu melalui tesis dan disertasi. Semoga dengan adanya kajian tersebut, menjadi khazanah keilmuan yang diharapkan mampu memberikan kepada kebajikan.
Kajian manjemen filontropi Islam kekinian ini di bahas oleh Prof. Dr. Asep Saepuddin Jauhar, MA sekarang sebagai rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.
Prof. Asep mengatakan, filantopi saat sudah sangat dibutuhkan, melihat berbagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat, terutama terkait dengan semakin berkembangnya masyarakat dalam arus global.
Umat Islam harus memiliki jiwa filantropi itu dalam rangka untuk membantu berbagai kepentingan.
Namun disebalik itu, umat Islam juga harus mempunyai manajemen jelas dalam pengelolaan filantropi, supaya tidak disalah gunakan untuk kepentingan-kepentingan yang tidak sesuai dengan tujuan filantropi yang dibentuk.
Semangat berfilantropi ini, menjadi dasar utama sebenarnya dalam masyarakat kita karena dengan adanya filantropi itu, satu sama lain bias terbantu.
Kehidupan saling membantu itu merupakan sebuah sikap dan jiwa yang sudah dibangun semenjak Rasulullah, tinggal lagi kita memanejemnnya dengan baik dan sesuai dengan konteks perkembangan zaman.
Kajian filantropi yang diadakan oleh Pascasarjana UIN SMDD Bukittinggi dengan virtual itu, telah diberi hantaran kata oleh Rektor UIN SMDD yang diwakili oleh Wakil Rektor 1 Dr. H. Asyari, M.Si.
Dr. Asyari memberikan arahan dan sambutan dengan menekankan pada pengelolaan filantropi yang modern dan pengawasan yang lebih baik, sehingga tidak mudah disalah gunakan.
Pada dasarnya filantropi itu adalah jiwa dan ruh sosial umat Islam, tetapi karena pengawasan yang lemah dan tidak terukur, sering menjadi bermasalah.
Disamping itu Prof. Dr. Silfia Hanani, M.Si selaku direktur Pascasarjana UIN SMDD Bukittinggi dalam hantaran katanya juga menyebutkan, bahwa filantropi sudah harus menjadi kajian-kajian di kalangan akademik, sehingga kajian-kajian itu dapat berkontribusi dalam pengembangan filantropi. (***)