Batusangkar, Bakaba—Burung Kabupaten Tanah Datar dari Kecamatan Rambatan menggeliat di Tingkat Nasional, setelah tampil sebagai teknologi unggulan “Burung Usir Burung” mewakili Propinsi Sumatera Barat pada TTG (Teknologi Tepat Guna) ke-19 tahun 2017 di desa Kayu Bura Kabupaten Parigi Moutong Propinsi Sulawesi Tengah, Rabu (27/9).
Bagian Humas dan Protokol Setda Tanah Datar dalam Pers Relisnya menyebutkan, teknologi unggulan ini merupakan hasil ciptaan Arman alias Ajo dari Kecamatan Rambatan. Teknologi Burung Usir Burung karya Arman berhak mewakili Sumatera Barat setelah berhasil keluar sebagai yang terbaik pada tingkat Propinsi Sumatera Barat pada gelar TTG yang diadakan di Kota Bukittinggi beberapa waktu yang lalu.
Dan hasil penilaian pada tingkat nasional, nanti akan diumumkan oleh pihak panitia pada saat acara penutupan Gelar TTG XIX tahun 2017 pada tanggal 30 September di Kota Palu.
Kita berharap Kabupaten Tanah Datar mampu dengan teknologi Burung Usir Burung ini mampu memperoleh nilai tertinggi dan keluar sebagai terbaik pada tingkat nasional, sehingga ini tentunya akan mengangkat dan mengharumkan nama Kabupaten Tanah Datar.
Teknologi unggulan Burung Usir Burung ini dinilai berbeda, selama ini yang banyak kita jumpai dan banyak digunakan oleh sebagian besar petani di Indonesia untuk mengurangi resiko gagal panen dari serangan burung pemakan padi adalah orang-orangan sawah.
Namun dengan menggunakan orang-orangan sawah tersebut hasilnya tidak memuaskan karena burung tidak takut. Namun dengan menggunakan teknologi burung usir burung yang diciptakan oleh Arman ini hasilnya sangat memuaskan, ini telah terbukti dengan hasil panen yang berlimpah, yaitu dalam 1 ha sawah Arman mendapatkan hasil 8 ton padi, dan ini merupakan capaian hasil yang sangat luar biasa.
Menurut Arman teknologi yang diciptakan ini biayanya sangat murah dan mudah, namun manfaatnya sangat luar biasa. Dalam 1 ha sawah kita cuma memerlukan 4 ekor burung saja untuk mengusir hama burung pemakan padi dan kita juga tidak perlu repot-repot untuk menjaga disawah.
Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) ke-19 yang diberi tema Bersaudara di Bumi Parigata Mutiara Khatulistiwa ini dibuka secara resmi oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Eko Putro Sandjojo. Gelar TTG ini merupakan salah satu cara yang sangat strategis bagi para pencipta sebuah karya inovasi teknologi untuk menyebarkan informasi dan teknologi hasil karyanya kepada masyarakat diseluruh Indonesia.(WD)