Tanah Datar, bakaba.net – Dinas Pertanian Tanah Datar mengelar sekolah lapang Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) bagi petani tembakau di Kabupaten setempat.
Kegiatan Sekolah Lapang PHT dan OPT tembakau dipusatkan di Nagari Batu Bulek Kecamatan Lintau Buo Utara selama enam kali pertemuan.
Hal itu disampaikan Kadis Pertanian Tanah Datar Sri Mulyani, Rabu (19/06) usai menutup sekolah lapang PHt dan OPT bagi petani yang membudidayakan tembakau.
Sri mengatakan tiga kelompok tani wanita (KWT) yang mengikuti sekolah lapang itu yaitu KWT Sago Indah, KWT Bersama Kita Maju dan Keltan Sawah Pandam.
Ketiga kelompok tani itu sudah mulai mengikuti sekolah lapang sejak tanggal 15 Mai lalu dan berakhir 19 Juni atau hari ini.
Setiap kali pertemuan selain mendengarkan materi dari pemateri yang sudah disiapkan, peserta tani lapang ini melakukan pengamatan pada lahan tembakau yang dibudidayakan.
Peserta sekolahan lapang ini juga dikenalkan pada hama dan penyakit tanaman tembakau, setelah mengenalinya pada pertemuan berikutnya membahas teknik dan pengendalian hama pada tanaman tembakau.
“Setelah peserta sekolah lapang mengetahui PHT dan cara pengendalian PHT, maka pertemuan selanjutnya, peserta melakukan pengamatan dan identifikasi hama dan penyakit pada tanaman tembakau,” ujar Sri.
Dalam sekolah lapang itu juga ada materi dan pratek untuk membuat pupuk organik, sehingga saat tanaman membutuhkan pupuk, KWT itu bisa lansung membuat pupuk yang sudah dipelajari sebelumnya.
Target sekolah lapang PHT dan OPT bagi KWT Tani Sago Indah dapat meningkatkan produksi tembakau yang dibudidayakan
Luas tanaman tembakau di Tanah Datar 91 hektar yang tersebar pada empat kecamatan di Tanah Datar dengan hasil prduksi 53,35 ton atau setiap hektarnya menghasilkan 0,59 ton.
Sebaran komoditi tembakau di Tanah Datar yaitu Kecamatan Lintau Buo Utara 27,50 hektar, Sei Tarab 20 hektar, Salimpaung 8,65 hektar dan Tanjung Baru 34,85 hektar. (***)