TANAH DATAR, bakaba.net – Ninikmamak dan pemuda Jorong Bukit Gombak Nagari Baringin Kecamatan V Kaum Tanah Datar “Ultimatum” Ketua Pordasi Tanah Datar untuk menyampaikan permohonan maaf pada Ninik mamak.
Pasalnya Ketua Pordasi Tanah Datar itu diduga sengaja merubah nama Gelanggang Dang Tuanku Bukit Gombak Batusangkar menjadi Gelanggang Dang Tuanku Tanah Datar.
“Perubahan nama Gelanggang Dang Tuanku Bukit Gombak jelas-jelas mencederai Ninik mamak Bukit Gombak selaku pengusaha ulayat,” ujar S Datuak Penghulu Mudo salah seorang Ninikmamak di Jorong itu.
S Datuak Pengulu Mudo menjelaskan nama gelanggang pacu kuda Dang Tuanku Bukit Gombak, sudah dipakai sejak lama bahkan awal dari penamaan gelanggang Itu lapangan pacu kuda Bukit Gombak.
“Penamaan gelanggang pacu kuda Bukit Gombak itu juga sudah ditetapkan berdasarkan SK Bupati Tanah Datar nomor 130/304/POD-2019 tentang penamaan lapangan olahraga pacu kuda,” kata S Datuak Penghulu Mudo Rabu (31/08/2022) malam di Jorong Bukit Gombak Nagari Baringin Kecamatan V Kaum Tanah Datar.
Dalam SK Bupati Tanah Datar itu, bupati menetapkan nama lapangan olahraga pacu kuda, Lapangan pacu kuda Dang Tuanku Bukit Gombak Batusangkar.
“Bapak Irdinansyah Tarmizi, Bupati Tanah Datar saat itu sudah menetapkan penamaan lapangan pacu kuda Dang Tuanku Bukit Gombak Batusangkar 19 Agustus 2019,” jelas S Datuak Penghulu Mudo.
Ia melanjutkan, Ninik mamak dan pemuda Jorong Bukit Gombak mempertanyakan dasar pengantian nama lapangan pacu kuda Dang Tuanku Bukit Gombak Batusangkar.
Hal senada juga disampaikan Ketua BPRN Baringin Yohannes yang dihubungi bakaba.net Kamis Pagi.
Ia mengatakan pengantian nama lapangan pacu kuda Dang Tuanku Bukit Gombak Batusangkar menimbulkan kegaduhan di kalangan Ninik mamak dan Pemuda di Jorong Bukit Gombak.
Yohannes mengatakan untuk menyikapi pengantian nama lapangan pacu kuda Dang Tuanku Bukit Gombak, Nini mamak, dan pemuda lansung melakukan rapat di salah rumah Ninikmamak.
“Sudah diadakan rapat untuk menyikapi pengantian nama lapangan pacu kuda Dang Tuanku Bukit Gombak Batusangkar,” kata Yohannes.
Dalam rapat itu, Ninikmamak dan pemuda mendesak Pordasi Tanah Datar untuk menjelaskan dasar pengantian nama lapangan pacu kuda Dang Tuanku Bukit Gombak Batusangkar, Ketua Pordasi Tanah Datar menyampaikan permohonan maaf pada Ninikmamak.
“Poin ketiga setiap kegiatan yang memanfaatkan lapangan pacu kuda Dang Tuanku Bukit Gombak harus melibatkan Ninik mamak dan pemuda Bukit Gombak,” katanya.
Ronaldi Koordinator Pemuda Jorong Bukit Gombak dan juga Angota BPRN Baringin ditempat terpisah juga mempertanyakan dasar pengantian nama lapangan pacu kuda Dang Tuanku Bukit Gombak Batusangkar.
Ia mengaku melihat undangan ketua Pordasi Tanah Datar untuk membicarakan alek nagari pacu kuda open race tradisional.
“Ketua Pordasi dalam undangan mengundang Wali Nagari, Ketua KAN, Ketua BPRN, dan Ketua Pemuda Nagari Baringin,” ujar Ronal.
Sekilas undangan yang membicarakan alek nagari itu biasa sebut Ronaldi, tetapi jadi luar biasa saat adanya pengantian nama lapangan pacu kuda Dang Tuanku Bukit Gombak Batusangkar.
Ronaldi mengatakan, pemuda Jorong Bukit Gombak juga mendesak Ketua Pordasi menjelaskan dasar pengantian nama lapangan Dang Tuanku Bukit Gombak Batusangkar.
“Bila pengantian nama dalam undangan dan kop surat, hanya sebuah kekeliruan, sebaiknya Ketua Pordasi segera menjelaskan hal itu dan menyampaikan permohonan maaf.pada Ninikmamak Bukit Gombak selaku pemegang ulayat,” ujar Ronaldi.
Untuk melaksanakan alek nagari pacu kuda open race dan tradisional di lapangan Dang Tuanku Bukit Gombak, Ketua Pordasi Tanah Datar melakukan rapat di aula Dinas Parpora Tanah Datar, Rabu (31/08/2022).
Dalam undangan rapat itu, nama lapangan Dang Tuanku Bukit Gombak Batusangkar terlihat berubah menjadi lapangan pacu kuda Dang Tuanku Tanah Datar. (***)