bakaba.net – Anggota Komisi IX DPR RI Syuir Syam mensosialisasikan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dengan topik “Cegah stunting menuju generasi emas Indonesia 2045.
Dalam kegiatan sosialisasi itu, Syuir Syam mengandeng Poltekkes Kemenkes Padang di Sumpur Hotel, Selasa (29/11/2022)
Saat itu Syuir Syam menyampai stunting persoalan serius yang dihadapi bangsa saat ini. Stunting merupakan gagal tumbuh anak sehingga berdampak pada kecerdasan.
,”Saat ini di Kabupaten Tanah Datar terdapat anak anak yang terdampak Stunting sebesar 21,5%,antara seperempat atau seperlima,jadi kalau ada 100 anak, 21 atau 22 anak itu terkena Stunting di Kabupaten ini,” ucapnya.
Pemerintah menginginkan anak anak Indonesia tidak stunting, Sebab kalau anak anak stunting, setelah dewasanya menjadi anak yang berkekurangan dari segi fisik hingga kemampuan berfikir yang lemah,sehingga tidak bisa mandiri dan akan bergantung kepada kedua orang tua serta keluarganya dimasa depan.
“Dapat dibayangkan nanti menurut statistik penduduk kita pada tahun 2045 umur angkatan kerja jauh lebih besar dari pada angkatan yang tidak bekerja berbanding terbalik untuk saat ini.oleh karena itu pada tahun tersebut pemerintah berharap generasi muda diharapkan menjadi generasi emas dimasanya.
“Pemerintah melalui kementrian kesehatan saat ini mengupayakan untuk menurunkan angka stunting melalui kegiatan sosialisasi semacam ini, dan mengupayakan agar orang tuanya paham akan bahayanya stunting terhadap anak anak mereka, sehingga kelak anak punya masa depan yang cemerlang.
Sementara itu Anggota DPRD Fraksi Gerinda Karmita mengatakan, Peserta sosialisasi harus bisa mempraktekkan dan mengajak masyarakat disekitar untuk berprilaku hidup sehat.
“Peserta harus bisa menerapkan pola hidup sehat setelah sosialisasi jangan abaikan apa yang disampaikan narasumbernya,” katanya.
Dia mengatakan, dengan pola hidup sehat, tentunya dapat mengantisipasi berbagai penyakit dari awal.
“Dengan germas diharapkan meningkatkan gaya hidup masyarakat dengan beraktifitas secara teratur, cek kesehatan secara rutin, istirahat yang cukup dan pengendalian stress,” ujarnya. (***)