MATUA, bakaba.net – SDN 01 Matua merupakan Sekolah Dasar yang memiliki sejarah panjang di Kecamatan Matua, Kabupaten Agam. Dalam sejarahnya, SDN itu sudah berdiri sejak 1871 atau sudah ada sejak 148 tahun lalu.
Awal berdirinya SDN 01 sekolah rajo atau sekolah gadang. Anak-anak Matua dan sekitarnya pada masa itu menuntut ilmu pada satu-satu sekolah yang ada di sana.
Sekolah Rajo atau sekolah gadang ini dulunya hanyalah sebuah bangunan sederhana yang berdinding “Tadia” (terbuat dari bambu yang diraut dan dianyam sedemikian rupa) dan atapnya juga terbuat dari ijuak.
Sementara para muridnya tidak memiliki baju seragam layaknya sebuah sekolah. Murid yang berjumlah tidak lebih dari limapuluh orang itu belajar dengan sunguh-sunguh meski kesekolah tanpa seragam apalagi sepatu.
Kondisi sekolah itu tentu berbeda dengan sekolah yang didirikan Belanda yang berdiri megah ditengah alun-alun kota lengkap dengan berbagai sarana dan prasarana yang menambah menterengnya sekolah itu.
Tetapi sekolah Rajo atau sekolah gadang ini meski jauh dari berbagai sarana tetapi berkat kepiawaian guru-guru yang mengajar disana sekolah itu tidak bisa dipandang sebelah mata.
Pondasi pendidikan yang ditancapkan guru pertama Sekolah Rajo ini begitu kokoh tertanam dihati nurani masyarakat disana kekita itu.
Lelong Datuak Mangkuto Alam merupakan guru pertama di Sekolah Rajo yang merupakan cikal bakal SDN 01. Ninikmamak ini tidak hanya mengajar tentang adat kepada anak didiknya. Tetapi juga mengajarkan agama, ilmu pasti, sejarah dan tidak lupa membaca dan menulis.
Berkat jasanya yang cukup besar dalam memajukan pendidikan Lelong Datuak Mangkuto Alam tahun 1928 diadakan sebuah perhelatan yang sangat meriah dan digelar selama tiga hari.
Perhelatan itu merupakan penghargaan terhadap Lelong Datuak Mangkuto Alam yang dilakukan dua orang tokoh masyarakat yaitu Tuanku Alam Putiah dan Tuanki Sutan Palembang.
Maka tidaklah berlebihan bila bicara sejarah pendidikan di Matua tidaklah lengkap sebelum mengupas tentang sekolah tertua di Kecamatan Matua ini.
Salah seorang Alumni SDN 01 Matua Hendra Firmanto mengatakan itu sudah lama hadir & berperan aktif dalam menjalankan fungsinya sebagai sarana prasarana mencerdaskan anak bangsa.
Tapi sangat disayangkan kata Hendra, sekolah yang sudah mengukirkan tinta emas itu masih kekurangan sarana dan prasana dalam proses belajarnya.
Untuk mengantisipasi hal itu, dirinya bersama beberapa orang alumni mengagas silaturrahmi lintas generasi SDN 01 Matua dengan harapan sekolah itu mendapat Perhatian Khusus.
“Sudah selayaknya SDN 01 Matua ini mendapat perhatian khusus dari Kementrian Pendidikan, ” kata Hendra.
Sejarah panjang SDN 01 MATUA Berdiri Tahun 1871 Bernama Sekolah Rajo atau Sekolah Gadang.
Tahun 1945 Sekolah Rajo berubah nama menjadi Sekolah Rakyat atau SR dan tahun 1970 diubah namanya jadi SDN 01 Matua dan dari tahun 1995 diubah jadi SDN 01 Matua.
SDN 01 Matua itu sendiri merupakan gabungan dari Sekolah Rakyat (SR) – Sekolah Dasar (SD) : SDN 01 Matua, SDN 03 Matua atau SDN 10 Matua dan SDN 04 Matua.
Dengan menggali history sekolah ini, diharapkan menjadi perhatian Pemerintah Pusat, Provinsi & Kabupaten.(HF)
